Lihat ke Halaman Asli

EF

Freelance surfer

Melebur dalam Malam

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dua ekor kedasih memburu menikam malam

mencecah sunyi menjadi riak

seperti malam yang biasa kita nikmati

membaringkan tulang-tulang pada bumi yang dingin

mendesirkan darah bersama sesak

adinda, pada satu purnama kita berjanji

untuk berkawan dengan cinta

untuk belajar menyejuk kalbu

mencari bahagia di antara beribu derita

mencari senyum di balik tumpukan sampah

terkadang ada, seringkali tidak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline