Lihat ke Halaman Asli

Pintaku, Tuhan....

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, izinkan kali ini hamba untuk mengetahui maksud-Mu Mengapa dia yang selalu terhadirkan dalam lelap malamku? Mengapa kelebat bayang wajahnya selalu terlukiskan di antara gelap malamku? Mengapa terkadang rindu menyelinap di antara hingar-bingar hariku? dan... Mengapa di kemudian hari mereka masih menautkan denganku segala kisah tentangnya? Di saat kini tak tak ada lagi cerita di antara kami Di saat hati tak lagi satu Di saat wajah tergugu di balik topeng ketegaran Di saat bibir tak ingin lagi berucap sepatah kata pun untuk berpisah Di saat kata 'maaf' pun sudah tenggelam jauh di dasar samudera rasa yang sudah tak berasa Tuhan, ini jalan yang Kau berikan padaku, karenanya kumohon petunjuk-Mu agar kalbu ini tak lagi sesat dalam memilih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline