Lihat ke Halaman Asli

Kabut Asap Datang, Ninja-ninja Bermunculan...

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat bangun pagi tadi, saya sangat berharap bisa mengirup udara segar yang sudah lama tidak saya  rasakan di sini. Sepertinya sudah satu bulan lamanya saya tidak bisa merasakan udara yang benar-benar sehat di Pekanbaru. Riau diselimuti kabut asap yang sudah dalam tingkat level berbahaya. Saya sendiri kaget ketika membaca berita bahwa yang dihirup kemarin dan hari ini 1% oksigen dan 99% racun-racun. Astagfirullah... saya merasakan sendiri parahnya efek dari kabut asap yang tebal ini. Ketika keluar dari rumah saja, jika saya tidak menggunakan masker. Terasa sesak nafas, tenggorokan sakit dan kepala langsung pusing. Ya Allah..entah keserakahan apa yang telah diperbuat oleh manusia di Riau ini hingga membuat lingkungan kami menjadi seperti ini. saya juga baru mendengar jika presiden akan datang ke Riau besok. Entah menggunakan apa beliau datang. Karena bandara di Riau sendiri ditutup. (sumber gambar m.bisnis.com) Dinas kesehatan juga melarang ibu-ibu hamil untuk keluar. Karena bisa menyebabkan keguguran. Saya juga mendengar jika asap ini mengurangi kecerdasan otak. Huffttt...kapan pendiritaan ini akan selesai? saya sendiri tidak tau. Kabarnya gubernur dan pemerintah di sini tidak berbuat banyak untuk menyelesaikan masalah kabut asap ini. Parahnya sudah ada korban yang dikabarkan meninggal bernama Muhammad Adli, petani asal kabupaten Meranti, Riau. Ia ditemukan tak bernyawa di dekat kebunnya yang dipenuhi asap sangat pekat di dekat lokasi pembakaran hutan ( Kompas.com). dan banyak sekali disini yang menderita ISPA. Salah satu kakak tingkat saya juga telah terkena penyakit ini. Kurang lebih satu minggu sekolah dan Universitas di Riau diliburkan. Mengingat bahaya yang sangat serius oleh kabut asap ini. karena kabut asap ini juga orang-orang di sini hampir memakai masker semua.seperti ninja-ninja yang bermunculan. Walaupun sudah diketahui bahaya.Banyak juga di jalan-jalan yang saya temukan tidak memakai masker.

(sumber gambar www.tribunnews.com) Saya mendapatkan info juga tentang masker ini. Bahwa maker bergambar yang sering ditemui di ruas jalan-jalan itu tidaklah baik untuk digunakan. Karena memiliki pori-pori yang cukup besar untuk masuknya partikel ke dalam tubuh. Maka dari itu harusnya menggunakan masker bedah yang ada di apotik. Atau lebih bagus lagi masker respirator N95 yang bisa digunakan berulang kali dengan standar tertentu. Hmm.. saya hanya bisa berdoa agar pemerintah melakukan tindakan tegas dan nyata yang bisa membuat kami mengirup udara segar seperti sebelumnya. Dan para manusia rakus yang sengaja membakar untuk kepentingan pribadi segera ditangkap dan ditindak lanjuti dengan serius. Semoga Riau lebih baik untuk kedepannya. Aaamiiin...



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline