Brebes, (28/7). Anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan dengan baik masa depannya sejak usia sedini mungkin. Pola asuh serta pendidikan yang diberikan oleh orang tua akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di tahap berikutnya. Di era modern yang serba digital seperti sekarang ini banyak orang tua yang lalai dalam menggunakan gawai sebagai salah satu media pengasuhan bagi anak-anak mereka. Seperti halnya yang terjadi pada para orang tua yang ada di Desa Klikiran, Kecamatan Jatibarang, Brebes. Sebagian besar orang tua di sana membebaskan penggunaan gawai pada anak-anak mereka tanpa arahan dan aturan yang jelas. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan akan bahaya penggunaan gawai pada anak dan pengetahuan tentang aturan yang tepat dalam mengenalkan gawai pada anak. Penggunaan gawai yang tidak didasarkan pada aturan yang tepat akan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini tentunya akan sangat merugikan bagi anak apabila dibiarkan terus menerus. Oleh karena itu, fenomena ini perlu untuk diperhatikan dan dilakukan penanganan yang tepat sesegera mungkin.
Menanggapi adanya fenomena tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Undip dari Fakultas Psikologi bernama Mutya Kristy Sulba tidak ingin tinggal diam. Ia berinisiatif untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya gawai pada anak. Sosialisasi dilakukan pada hari Jumat, 28 Juli 2023 di rumah salah satu kader desa yang saat itu menjadi tuan rumah dilaksanakannya Posyandu Pos II Desa Klikiran. Mahasiswa memberikan sosialisasi "Yuk Kenali Bahaya Gadget pada Anak" kepada para ibu yang memiliki anak usia balita. Dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini bertepatan dengan adanya kegiatan Posyandu Pos II Desa Klikiran. Mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan sosialisasi pada sesi Rumah Desa Sehat (RDS).
Sosialisasi diawali dengan pembukaan singkat dari kader dan mahasiswa. Kemudian dilakukan pembagian poster berisi materi. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi secara lisan oleh mahasiswa. Setelah pemaparan materi selesai, peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan pemateri dan dilakukan sesi tanya jawab. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan acara pembagian doorprize dan penutup.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar. Terdapat sekitar 40 peserta mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya ibu-ibu saja yang mengikuti kegiatan ini, para kader dan beberapa perangkat desa juga turut serta untuk berpartisipasi. Dengan diadakannya kegiatan ini, harapannya para ibu menjadi lebih aware terhadap penggunaan gawai pada anak-anak mereka.
Penulis : Mutya Kristy Sulba
Fakultas : Psikologi
Prodi : Psikologi
DPL : Mas'ut, S. Ag., M. Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H