Lihat ke Halaman Asli

Omar HakimMaulani

Cosmopolitan

Keunggulan Anjing Atas Kebanyakan Mereka yang Memakai Baju

Diperbarui: 14 Mei 2023   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Kalau ada satu buku yang perlu dibaca memasuki tahun politik ini, maka buku itu adalah "Fadl al-kilb 'al man labisa al-thiyb," karya Ibnu al-Marzubn (w. 921 M) yang kemudian diterjemahkan dan di-edit oleh G. R. Smith dan Abdel Haleem ke dalam bahasa Inggris dengan judul "The book of the superiority of dogs over many of those who wear clothes", kitab tentang keunggulan anjing-anjing atas kebanyakan dari mereka yang memakai baju. 

Buku terjemahannya terbit pada bulan Januari 1978 oleh penerbit Aris & Phillips, Oxford, Inggris. Bukunya sendiri sudah jarang yang jual, kalaupun ada harganya mahal sekali. Tetapi, pembaca tidak usah kuatir karena kita dapat meminjam e-book-nya di beberapa online library di internet, tinggal google saja.

Siapa yang tidak tertarik membaca buku dengan judul seperti ini? Apalagi, penggemar anjing seperti saya. Isi bukunya pun menyiratkan bahwa, pada jamannya, memelihara anjing di kalangan masyarakat Arab adalah hal yang lazim. 

Memang, ada perbedaan pandangan mengenai hukum memelihara anjing dalam Islam, dan penyunting buku ini mengakuinya. Tetapi, ada pernyataan dari Imam Malik bin Anas bahwa ada sebagian sahabat-sahabat Nabi saw. yang memelihara anjing. Bahwasanya, Al Quran menyebutkan ada binatang anjing yang bersama dengan 7 pemuda dalam surat Al-Kahfi menunjukkan bahwa anjing adalah binatang istimewa, karena setiap binatang yang disebut dalam al-Quran adalah spesial. 

Doa ketujuh pemuda yang bersama anjing itu pun dikabulkan Allah, menandakan ada kesalah pahaman kebanyakan muslim terhadap anjing. Khaled Abou el Fadl dalam bukunya "The Beauty of Islam", di salah satu babnya membahas kesalah-pahaman kebanyakan muslim terhadap anjing, termasuk membahas pendapat mazhab Maliki terhadap anjing, merupakan yang paling ramah di antara mazhab yang lain. 

Di lain kesempatan, Abou el Fadl menyarankan kepada orang-orang muslim untuk memanfaatkan anjing pelayan untuk orang-orang muslim yang cacat. Untuk kalangan politisi memanfaatkan anjing sebagai pernyataan politik sudah sering dilakukan. Misalnya, Presiden Erdogan yang pernah diterpa isu "islam garis keras" dari lawan-lawan politiknya, dia tidak perlu membantahnya dengan kata-kata bahwa ia seorang yang moderat, cukup dengan menggendong anjing di depan kamera, maka gugurlah tuduhan-tuduhan itu.

Sebenarnya, saya sudah lama membaca buku ini. Hanya kemudian diingatkan kembali, gara-garanya ada sepasang aparatur pemerintah daerah mendatangi usaha istri saya baru-baru ini. Ada saja masalah yang dipermasalahkan mereka. Ini bukan yang pertama kali, dan dari saya kecil sudah sering mendengar istilah "kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah."  

Mungkin, ini yang dimaksud oleh Ibnu Khaldum bahwa yang ditaklukkan meniru yang menaklukkan. Ketika penjajahan berakhir, mereka para penjajah pulang ke negerinya hanya membawa badan dan barang-barang mereka, sedangkan sistem pemerintahan dan hukum-hukumnya mereka tinggalkan yang kemudian diisi dan dilanjutkan oleh orang-orang bangsa sendiri. Bisa jadi, budaya ini yang diteruskan turun temurun oleh sebagian aparatur negara kita, memperlakukan masyarakat sebagai obyek. Puisi ini kelihatannya tepat dibacakan di depan mereka:

You have acquired qualities that are inferior to the dog's.
The dog is fashioned to provide help and defence.
He is faithful and keeps to what you would expect him to do,
protecting the whole neighbourhood.

He gives voluntarily, not by compulsion.
He cures you of your anger and rescues you from distress.
If you were like him you would not be like
a burning oven on my heart

Terjemahannya:
Kamu telah mencapai derajat kualitas yang lebih rendah daripada anjing.
Anjing dijadikan untuk memberikan bantuan dan pembelaan.
Ia setia dan menjaga apa yang diharapkan darinya
melindungi keseluruhan lingkungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline