Lihat ke Halaman Asli

Nur Menjadi Cahaya Keluarga

Diperbarui: 15 Desember 2016   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu ada tiga orang disebuah taman tempat rekreasi. Nampaknya mereka adalah satu keluarga yaitu bapak, ibu dan anaknya. Usia anak tersebut sekitar 5 tahunan. Mereka bermain bersama, berlari-lari, dan petak umpet. Mereka terlihat bahagia berkumpul dan bercanda tawa disana. Seketika aku melihat mereka lelah dan istirahat di gazebo dekat taman tadi.

Aku kaget karena aku melihat bapak tadi mengajak bicara anaknya dengan bahasa isyarat. Aku berfikir mungkin mereka hanya bercanda, namun bapak dan anak tersebut selalu menggunakan bahasa isyarat bila mereka berkomunikasi. Lalu aku fikir sebenarnya siapa diantara mereka yang tidak bisa berbicara. Karena aku penasaran jadi aku mendekati bapak tadi dan aku duduk didekatnya.

“Pak permisi.”

“Iya Nak silahkan.”

“Ini anak bapak?”

“Iya Nak, Nur namanya.”

“Nur, nama yang indah. Sesuai dengan orangnya yang putih, bersih dan mudah tersenyum.”

“Iya, dia baik selalu tersenyum tapi sayang dia tidak bisa bicara sejak kecil.”

“Jangan seperti itu pak, itu karunia dari Allah untuk Nur dan bapak sekeluarga. Semoga Nur bisa menjadi cahaya bapak dan keluarga bapak.”

“Aamiin Nak, terimakasih.”

“Iya pak, saya permisi dulu ya pak.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline