"Implementasi Kurikulum Berbasis Model Saylor: Pendekatan Sistematis dalam Mewujudkan Pendidikan Berorientasi Tujuan" dalam Sekolah Islam Terpadu
Dibuat Oleh Siti Mutoharoh
Nim : 1222010183
Mata Kuliah : Sekolah Islam Terpadu
Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdian. Drs. MM.
Penerapan kurikulum adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan kurikulum dan merupakan proses pelaksanaan kurikulum potensial menjadi kurikulum aktual yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Penerapan kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan kurikulum" Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan Pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat.
Dengan demikian, dalam sistem Pendidikan kurikulum merupakan kompenen yang sangat penting, sebab didalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi juga pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri. Sebagai salah satu kompenen dalam sistem Pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki tiga peran, yaitu Konservatif, peran kreatif, serta peran kritis dan evaluatif (Hamalik, 1990).
Bagi saylor, kurikulum dan pengajaran itu seperti Romeo dan Juliet. Artinya, berbicara tentang Romeo adalah berbicara juga tentang Juliet. Romeo tidak akan berarti apa apa tanpa juliet dan juga sebaliknya. Tanpa kurikulum sebagai sebuah rencana, maka pembelajaran atau pengajaran sebagai implementasi sebuah rencana, maka kurikulum tidak akan memiliki arti apa-apa.
Implementasi kurikulum menurut teori Saylor mencakup penerapan rancangan kurikulum dalam praktik pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Teori ini menekankan pendekatan sistematis, berorientasi pada tujuan, serta berpusat pada kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
alam konteks Sekolah Islam Terpadu (SIT), implementasi kurikulum juga harus sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, mencakup integrasi antara ilmu umum dan agama, serta berfokus pada pembentukan karakter Islami peserta didik.
Komponen utama implementasi kurikulum menurut teori Saylor dalam Sekolah Islam Terpadu (SIT) mencakup tujuan pendidikan, pengalaman belajar, organisasi kurikulum, dan evaluasi.