Lihat ke Halaman Asli

Mr Mutohhar

Dosen dan juga Pengelola Desa Wisata Japan

Menjadi Mahasiswa itu Sebuah Privilege

Diperbarui: 14 September 2024   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi ESA UMK

"You don't have to be great to start, but you have to start to be great."-- Zig Ziglar

Di Indonesia, bulan Agustus dan September diidentikkan sebagai bulan di mana perguruan tinggi secara resmi menyambut mahasiswa baru. Bulan di mana panitia promosi di perguruan tinggi dinilai tingkat keberhasilannya, bulan di mana para aktivis organisasi menyiapkan berbagai kreasi, prestasi dan suguhan yang akan dipertontonkan kepada para junior barunya. Bulan di mana pejabat dari tingkat universitas sampai jurusan akan menyiapkan slide demi slide berisikan motivasi, ide, dan langkah-langkah agar bisa lulus dan menggapai mimpi.

Terlepas dari itu semua, bagi kalian yang baru saja secara resmi menyandang gelar mahasiswa, jangan lupa untuk bersyukur. Karena, pertama, bagi sebagian orang atau bahkan siswa SMA pada umumnya, menjadi mahasiswa itu merupakan sebuah mimpi jangka pendek yang ingin digapai. 

Selanjutnya, kedua, menjadi mahasiswa sebagai wujud untuk membahagiakan orang tua, karena tentunya semua orang tua menginginkan anaknya sukses dan bahkan melebihi kesuksesan mereka. Ketiga, status mahasiswa secara alami juga mendukung narasi di masyarakat sebagai salah satu tahapan untuk meningkatkan level sosial dan sarana menjadi orang sukses. Dan yang terakhir, keempat, menjadi mahasiswa adalah salah satu pintu formal untuk bisa memasuki dunia kerja nantinya.

Sembari menikmati kebahagian di awal-awal menyandang predikat mahasiswa, ada beberapa persiapan yang harus kalian lakukan, agar nantinya kalian tidak keteteran dalam proses perjalanannya.

Pertama yaitu persiapan akademik. Kalian tentunya telah menentukan untuk masuk ke jurusan atau program studi tertentu, misalkan memilih jurusan atau program studi Pendidikan bahasa Inggris. Tentunya masing-masing dari kalian sudah memiliki alasan mengapa memilih jurusan tersebut, apa karena memang suka bahasa Inggris, disarankan oleh orang tua atau saudara, atau bahkan hanya ikut-ikutan sama bestienya waktu di sekolah, dan mungkin bisa juga karena melihat peluang di masa depan.

Apapun alasan kalian, persiapkan baik-baik diri kalian. Kalaupun ada yang merasa kemampuan bahasa Inggrisnya masih rendah bahkan masih nol, karena dulunya suka ngantuk atau bolos saat pelajaran bahasa Inggris, kalian tidak usah khawatir, banyak kok senior-senior kalian yang sudah lulus dengan situasi awal yang sama, tapi karena punya niat dan mau berproses dengan baik, punya effort yang lebih, sehingga mereka pun akhirnya bisa sukses, lulus tepat waktu, bisa komunikasi bahasa Inggris, dan juga secara karir dunia kerjanya.

Kedua adalah persiapan mengelola waktu. Mungkin hal ini terkesan klise, tapi justru inilah yang menjadi salah satu ketrampilan kunci terhadap keberhasilan dalam studi di perguruan tinggi. Pada waktunya nanti kalian akan bertemu pada sebuah fase di mana kalian mempunyai tanggungan tugas kuliah, namun di sisi lain kalian juga punya kegiatan lain entah organisasi, membantu orang tua, atau dah punya kerjaan part time, atau mungkin rutinitas nongki-nongki sama teman satu sirkelnya.

Di situlah nanti kalian akan berada pada situasi dan kondisi yang mungkin sulit untuk memutuskan. Ketepatan dalam memutuskan tentunya akan baik pada proses yang kalian jalani, namun jika keputusannya tidak tepat, tentunya juga membawa dampak tersendiri bagi perjalanan kuliah kalian. Persiapan yang perlu kalian lakukan adalah belajar untuk menentukan mana prioritas dan mana yang tidak, mana yang didahulukan dan mana yang diakhirkan.

Ketiga, menetapkan tujuan dan kemudian membuat rencana. Ibaratnya kalian mau bepergian, maka tujuannya harus jelas dulu mau ke mana, dan barulah kita merencanakan itinerary atau renacana perjalanannya. Begitu juga sebagai mahasiswa, setidaknya kalian bisa menentukan tujuan kalian selama menempuh kuliah di perguruan tinggi yang kalian ambil. Misalkan, tujuan jangka pendek kalian adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, dan kemudian berani praktik berkomunikasi bahasa Inggris dengan teman satu sirkelnya.

Kemudian jangka menengahnya meningkatkan kemampuan komunikasinya dengan ikut organisasi, sehingga itu nanti juga mendukung kemampuan komunikasi bahasa inggris dengan dosen di dalam kelas. Dan kemudian jangka panjangnya adalah lulus tepat waktu, dengan mendapatkan pengalaman yang banyak dan didukung dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) cum laude. Dengan terciptanya tujuan tersebut, barulah kalian membuat rencana-rencana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline