Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Putri Arasy

Hi! Saya Mutiara Putri Arasy, mahasiswa ilmu gizi dari Universitas Diponegoro

Bantu Tingkatkan Status Gizi Masyarakat, Mahasiswa KKN Undip Beri Pelatihan Menuju Kader Cermat!

Diperbarui: 10 Februari 2023   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Beban ganda masalah gizi atau yang sering disebut Double Burden of Malnutrition merupakan istilah yang menggambarkan kondisi masalah gizi di Indonesia saat ini. Istilah ini mendeskripsikan bahwa sedang terjadi kekurangan gizi yang cukup tinggi pada gizi makro dan mikro, sedangkan disaat bersamaan terjadi peningkatan prevalensi gizi lebih. Kondisi ini pun akan memberikan dampak disepanjang siklus kehidupan dengan kerusakan yang paling memiliki efek jangka panjang terjadi pada periode pertumbuhan dan perkembangan, khususnya selama 1.000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK) dan masa remaja.

Salah satu unsur masyarakat yang berperan penting dalam langkah preventif masalah gizi di Indonesia adalah Kader Posyandu. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. 

Kader adalah anggota masyarakat yang bersedia, mampu, dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara sukarela. Sasaran dari Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya pada kelompok bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan pasangan usia subur.

Penyuluhan dan Pelayanan Gizi merupakan salah satu dari lima rangkaian kegiatan yang dilakukan di posyandu. Namun, berdasarkan hasil survei, hampir semua Posyandu di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes belum dilengkapi dengan media edukasi. Sehingga pelaksanaan kegiatan penyuluhan belum bisa berjalan secara optimal. Selain itu, kebanyakan kader juga belum pernah mendapatkan pelatihan terkait gizi seimbang yang menyeluruh.

Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2022/2023 membuat dan melaksanakan program bertajuk Pelatihan Kader CERMAT (Cerdas & Terampil). Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap di 11 Posyandu yang ada di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.  

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi sosialisasi gizi seimbang untuk setiap daur kehidupan, mulai dari daur prakonsepsi hingga anak dan remaja. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan media edukasi berupa lembar balik. Lembar balik dibuat dengan konsep dua sisi, yaitu sisi interaktif untuk sasaran edukasi dan sisi penjelasan sebagai alat bantu kader dalam menjelaskan.

Dokpri

Diharapkan dengan diadakan kegiatan Pelatihan Kader CERMAT dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader terkait gizi seimbang, serta mengoptimalkan pelaksanaan penyuluhan gizi di Posyandu. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu percepatan capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ketiga yaitu Good Health and Well Being.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline