Bulan kemarin saya ikut rihlah dengan keluarga besar pesantren Nurul Madany yang bertemakan Nurul Madany Goes to Bandung. Perjalanan panjang yang mengasikan dan tentu saja melehkan setelahnya.
Keberangkatan rihlah dimulai dari jam 12 malam, kami singgah sebentar di rest area karena beberapa peserta rihlah mau ke toilet, kemudian lanjut kembali dan berhenti sekitar jam 5 subuh disebuh masjid yang lumayan besar untuk melaksanakan shalat subuh.
Setengah enam pagi berangkat kembali menuju floating market di lembang, jam 7.30 kami sampai dengan selamat, tentu saja pertama kali datang ke tempat yang dituju adalah kamar mandi, kami bergegas mandi ala kadarnya karena air yang lumayan dingin.
Setelah segar kami masuk ke area floating market lalu berpencar, aku bersama suami juga sikecil kiyan menuju kafe mencari sarapan pengganjal perut, sebetulnya dimobil aku sudah ngisi perut pake buras isi ayam, buras semacam lontong yang dibungkus daun pisang.
Karena kebiasaan orang Indonesia kalau belum makan nasi dianggap belum sarapan, itu juga yang terjadi dengan aku. Walaupun bubur ayam habis satu mangkok aku anggap belum sarapan .
Kami lanjut berputar sekitar area wisata, sambil berselfie ria ditempat yang dianggap asik untuk berswa foto. Floating Market Lembang, kini menghadirkan wahana baru Rainbow Slide.
Wahana semacam ini konon katanya baru pertama kalinya ada di Bandung. Wahana ini cukup viral dan jadi perbincangan banyak orang karena warna-warni yang cantik dan menawarkan sensasi meluncur yang seru dan menegangkan.
Aku yang fobia ketinggian ditantangin perosotan dengan ketinggian yang sangat luar biasa tentu saja kalah sebelum berperang, langsung kibarkan bendera putih, melihat orang yang perosotan menggunakan ban saja lutut sudah gemetar duluan gimana jika langsung mencoba bisa pingsan sebelum berseluncur.
Rainbow Slide ini terlihat sangat besar dengan tinggi 25 meter dan panjang lintasan 125 meter. Belum lagi setiap perosotannya memiliki warna yang berbeda-beda seperti pelangi, sesuai dengan namanya. Warna-warni ini menarik perhatian meski dari kejauhan. Tak hanya seru untuk bermain, tapi juga kece untuk berfoto. Dan tentu saja menguji adrenalin.
Setelah melaksanakan shalat dzuhur rihlah berlanjut ke great Asia Afrika, jaraknya tidak begitu jauh dari floating market, disini kita diajak untuk mengunjungi tujuh negara dalam satu kawasan sekaligus.
Memasuki gerbang, kita akan langsung disambut suasana Korea Selatan. Kemudian ada Thailand, China, dan jika terus disusuri akan terdapat berbagai macam ciri khas negara. Ada nuansa negara India yang memiliki bangunan Jaipur, Jepang dengan pintu gerbang kuil shinto, ada pula miniatur khas Turki.