Lihat ke Halaman Asli

Mutmainnah

Wanita yang mempunyai banyak mimpi

Antara Takdir dan Syukur

Diperbarui: 5 Desember 2020   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disini saya ingin berbagi mengenai catatan hati saya dan perasaan saya mengenai takdir. Berbicara tentang hidup tentu selalu berdampingan dengan yang namanya takdir. Dalam hidup di dunia ini kita hanya melalui tiga masa. Yakni hari kemarin, hari ini dan hari esok.

Tentang hari kemarin, kita sudah melewatinya sesuai takdir kita masing-masing. entah itu pahit, manis, suka, duka, susah ataupun senang. Semua itu tetap menjadi sejarah didalam hidup kita, yang seharusnya kita dapat mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di hari kemarin sebagai bekal yang bisa kita genggam untuk menyongsong hari esok yang lebih baik lagi. Karna sesungguhnya guru terbaik dalam hidup ini adalah sejarah, yaitu perjalanan hidup kita dimasa lalu.

Hari ini adalah masa yang sedang kita jalani saat ini, dimana seharusnya di hari ini kita memberikan usaha terbaik dalam melakukan semuannya. Entah itu dalam memperbaiki diri, belajar, bekerja, beribadah, mengasihi, mencintai ataupun dalam berusaha meraih cita-cita. 

Lakukan yang terbaik, tanpa pamrih. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok dan usahakan apapun yang akan terjadi di hari esok tidak ada lagi sisa penyesalan yang tertinggal didalam diri kita, karna kita sudah memberikan dedikasi terbaik kita dihari ini. Selebihnya biarlah tuhan yang memustuskan semuanya.

Dan hari esok adalah hari dimana semuanya masih dalam teka-teki, belum bisa kita lihat, hanya bisa kita bayangakan dan kita hanya bisa menyusun sebuah rencana untuk hari esok. 

Kita hanya bisa menyisipkan sebuah harapan untuk hari esok, terjadi atau tidaknya semua rencana yang telah kita susun, tercapai atau tidaknya semua harapan yang kita rangkai, itu terserah takdir tuhan, karna kita hanya bisa berencana, tapi tuhanlah yang menentukan semuanya. 

Masih adakah kita besok didunia ini atau kita sudah harus pulang kita tidak pernah tahu, yang pasti yang bisa kita lakukan hanyalah berharap yang terbaik, tetap berdoa dan berusaha, hari esok lebih baik dari pada hari ini.

Sekali lagi bicara tentang takdir, sungguh setiap orang pastilah memiliki harapan terbaik untuk hidupnya masing-masing. Namun takdir setiap manusia tidaklah sama antara yang satu dengan yang lain. Ada yang beruntung, ada juga yang kurang beruntung. Kita tidak bisa menakar semuanya sesuai keinginan kita. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha, selebihnya tuhanlah yang mengatur. 

Namun percayalah bahwa semua yang tuhan tentukan itulah yang terbaik untuk kita, karna sesugguhnya tuhan mengenal kita melebihi dari diri kita sendiri, bahwa sesungguhnya apa yang kita anggap sebuah ketidak beruntungan itu adalah keberuntungan yang akan kita syukuri dimasa mendatang, jika kita pandai dalam menela'ah semua takdir yang sudah tuhan tentukan untuk diri kita.

Sungguh malam ini saya kembali belajar bahwa rasa syukur itu dapat meringankan semua beban, bahwa rasa syukur itu begitu luar biasa indahnya dan bahwa rasa syukur itu bisa mengajarkan kita untuk menjadi diri kita sendiri. 

Betapa rasa syukur itu bisa membuat kita mengenal siapa diri kita sebenarnya. Duh tuhan sungguh malam ini saya kembali di ingatkan betapa beruntungnya diri saya dengan semua takdir yang telah tuhan berikan untuk saya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline