Lihat ke Halaman Asli

Mutmainnah

Mahasiswi

Mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024 Ajak Ibu-ibu Hamil dan Balita dalam Upaya Stunting dengan Penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan

Diperbarui: 15 Februari 2024   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Cegah Stunting: Mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024 Ajak Ibu-ibu Hamil dan Balita dalam Upaya Stunting dengan Penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan

Saat ini prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6% dengan target sebesar 14% pada tahun 2024. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan upaya bersama  yang  dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu keluarga. Salah satu upaya mencegah stunting  yaitu dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tujuannya untuk meningkatkan status gizi dan mencukupi status gizi ibu hamil dan balita. Dalam hal ini, PMT yang diberikan juga dapat memanfaatkan bahan pangan lokal.

Pemberian Makanan Tambahan (Bola-bola tahu)/Dokpri

Dalam mendukung upaya pencegahan stunting Mahasiswa Tim 1 KKN Undip 2023/2024 Desa Penusupan, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang yaitu Celica Jauza mengadakan program "Pendampingan Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil dan Balita Dengan Penyuluhan dan Praktik Pemberian Makanan Tambahan". 

Program ini diikut oleh kelas ibu hamil dan ibu balita usia 6 bulan -- 1 tahun yang dilaksanakan pada Selasa (30/01/2024) bertempat di Posyandu Kenanga serta dihadiri 14 orang peserta, serta dosen pembimbing lapangan juga menghadiri. 

Dalam pelaksanannya, kelas dimulai dengan pemberian materi dari mahasiswa KKN mengenai pengertian dan dampak dari stunting, pengertian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan praktik memasak PMT yang mudah. Selain pemberian materi, peserta juga diberikan leaflet yang berisikan informasi mengenai pencegahan stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Dokpri

Dokumen Pribadi

Selain pemberian materi oleh mahasiswa Tim 1 KKN Undip 2023/2024, dosen pembimping lapangan yaitu bapak Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.d. turut memberikan materi mengenai cara membaca KMS  yang bertujuan untuk mengetahui status gizi ibu hamil dan balita. Dilanjutkan dengan pemberian materi oleh ibu Aris Setyawati, S.Gz. selaku perwakilan dari Puskesmas Kec. Randudongkal mengenai gizi yang dibutuhkan ibu hamil dan balita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline