Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone telah sukses meraih pendanaan PKM Riset Humaniora untuk penelitian mereka tentang revitalisasi permainan tradisional Maggurecceng, sebuah upaya berharga dalam melestarikan warisan budaya dan nilai-nilai lokal.
Tiga mahasiswa yang berhasil meraih pendanaan PKM Riset Humaniora adalah Mutmainna dari Program Studi Pendidikan Matematika, yang bertindak sebagai ketua tim, serta Riska dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Reski Handayani dari Program Studi Pendidikan Matematika, keduanya berperan sebagai anggota tim. Mereka berhasil menggabungkan keahlian mereka dalam mata pelajaran yang berbeda untuk mewujudkan proyek riset yang menarik dan bermanfaat dengan judul " Etnogames 3D: Stimulasi Pemahaman Konsep Siswa Bernuansa Etnomatematika melalui permainan Maggurecceng"
Pendanaan ini berhasil direalisasikan berkat dukungan dan bimbingan yang tak terpisahkan dari Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd, selaku dosen pendamping yang telah memberikan arahan berharga dalam mengarahkan langkah-langkah sukses tim dalam meraih pendanaan PKM Riset Humaniora.
Riset ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan pendekatan Etnomatematika melalui penerapan permainan tradisional Maggurecceng sebagai alat pembelajaran yang interaktif dan menarik.
Permainan tradisional merupakan warisan budaya atau tradisi masyarakat tertentu yang telah dimainkan oleh generasi sebelumnya dan dipertahankan hingga saat ini. Salah satu daerah yang memiliki banyak permainan tradisional yang telah menjadi warisan budaya adalah daerah Bugis-Makassar. Permainan tradisional yang cukup terkenal dan khas dengan masyarakat Bugis-Makassar adalah permainan maggurecceng. Permainan maggurecceng merupakan permainan yang memiliki nilai-nilai budaya yang sangat penting untuk dilestarikan. Permainan ini sering dimainkan oleh kalangan anak-anak perempuan maupun laki-laki untuk menghilangkan rasa bosan
Dalam era digital dan modern seperti saat ini, permainan tradisional seringkali tergeser oleh permainan modern yang lebih mudah diakses dan lebih menarik bagi anak-anak. Namun, sebagai warisan budaya yang penting, permainan tradisional seperti maggurecceng harus tetap dijaga dan dikenalkan kepada anak-anak sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya lokal yang perlu dilestarikan.
Dengan adanya riset ini, diharapkan bahwa penerapan permainan Maggurecceng dalam bentuk Etnogames 3D akan memberikan siswa kesempatan untuk lebih mendalam dalam memahami konsep-konsep matematika, dengan harapan bahwa pengalaman belajar yang interaktif ini akan secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam mata pelajaran matematika
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI