Lihat ke Halaman Asli

Belajar Komunikasi Kesehatan

Diperbarui: 30 November 2017   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pinterest.com

Health communication  untuk memahami konsep ini kita perlu mengetahui sebenarnya apa sih konsep komunikasi sehingga dapat digabungkan dengan kesehatan. Komunikasi sendiri didefinisikan sebagai proses transmisi atau pertukaran informasi dan menyiratkan makna yang ada dalam informasi kepada orang yang berkomunikasi (Thomas,2006). Komunikasi sendiri menyajikan beberapa tujuan yaitu menginisiasi tindakan-tindakan; membuat orang sadar akan kebutuhan dan keperluan; pertukaran informasi, ide, sikap, dan kepercayaan ; menimbulkan pemahaman; dan membangun dan menjaga relasi (U.S. Office of Disease Prevention and Health Promotion, 2004). Disinilah komunikasi memiliki peran dalam menyampaikan dan mempromosikan mengenai topik kesehatan. Komunikasi kesehatan sendir merupakan pembelajaran dan penggunaan dari komunikasi strategis untuk menginformasikan dan mempengaruhi pengambilan keputusan individu dan  komunitas yang mengubah kesehatan.

Aplikasi komunikasi kesehatan sangat jelas terlihat berada dalam area promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Pesan-pesan mengenai kesehatan sendiri banyak kita dapakan apalagi dengan perkembangan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi yang kini semakin canggih membuat pesan-pesan kesehatan ada dalam beberapa bentuk yaitu bisa berupa artikel, jurnal kesehatan online, video-video mengenai kesehatan, foto-foto mengenai kesehatan dan masih banyak lagi. 

Komunikasi kesehatan sendiri memiliki beberapa peran yaitu : meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan isu kesehatan, masalah, atau solusi; mempengaruhi persepsi, kepercayaan, sikap, dan norma sosial; tindakan cepat ; mendemonstrasikan atau mengilustrasikan kemampuan; menunjukan keuntungan dari perubahan perilaku; meningkatkan permintaan akan jasa kesehatan; menyangkal mitos dan konsep yang salah; menguatkan pengetahuan, sikap,  dan perilaku; membantu menggabungkan hubungan organisasi; mengawasi isu kesehatan atau populasi grup.

Kampanye menjadi salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam komunikasi kesehatan. Kampanye secara tradisional dilakukan dengan menggunakan media massa seperti iklan layanan publik pada billboards,  radio, televisi dan pesan-pesan edukasi yang tercetak seperti pamflet untuk menyampaikan pesan kesehatan. Kampanye yang mengedukasi publik ini memiliki tujuan untuk mengubah iklim sosial dalam usaha untuk mendukung perilaku yang sehat, membangun kesadaran, perubahan sikap, dan motif individu untuk mengadopsi perilaku yang direkomendasikan.

Terdapat beberapa level yang dapat terdampak kampanye yang dilakukan. Terdapat 5 level dampak yaitu individu, dimana individu menjadi target yang paling fundamental pada perubahan terkait kesehatan hal ini dikarenakan perilaku individulah yang mempengaruhi status kesehatan. Jaringan sosial menjadi level selanjutnya yaitu hubungan antara individu dan kelompok dimana individu berada, sehingga dapat memperikan pengaruh pada kesehatan individu. 

Program komunikasi kesehatan sendiri dapat bekerja untuk membentuk informasi yang akan diterima oleh kelompok tertentu. Pemimpin didalam sebuah jaringan biasanya menjadi pintu masuk untuk program komunikasi ke dalam sebuah organisasi. Organisasi masuk dalam level yang terdampak kampanye. Organisasi merupakan grup formal yang memiliki struktur seperti klub sepakbola. Organisasi dapat membawa pesan kesehatan kepada anggota-anggotanya, dapat menyediakan dukungan untuk usaha individu, dan dapat membuat perubahan peraturan yang memungkinkan perubahan perilaku individu. 

Komunitas juga merupakan salah satu level yang dapat terdampak kampanye. Kesejahteraan kolektif dari sebuah komunitas dapat ditanamkan dengan membuat struktur dan peraturan yang mendukung gaya hidup sehat dengan mengurangi atau mengeliminasi bahaya dalam lingkungan sosial dan lingkungan secara fisik. Masyarakat dianggap sebagai salah satu level yang dapat terdampak oleh kampanye. Masyarakat secara keseluruhan memiliki banyak pengaruh terhadap perilaku individu termasuk norma, nilai, sikap, pendapat,  hukum dan aturan serta informasi mengenai lingkungan.

Program atau kampanye yang akan dilakukan seperti telah dijelaskan diatas dapat memiliki dampak pada 5 level yang berbeda. Dari sini kita dapat mempelajari untuk lebih mengerucutkan target kita sesuai dengan tujuan dari kampanye yang dilakukan. Setelah melihat tujuan dari kampanye yang kita miliki, sebaiknya kita memperhatikan level mana yang akan kita tuju untuk membuat perubahan perilaku audiencenya. Penentuan target tentu sangat membantu agar kampanye yang dibuat untuk menyadarkan isu kesehatan yang diangkat akan tepat sasaran dan efektif sehingga kampanye yang dilakukan dapat sukses karena mencapai target. Semoga dengan tulisan yang saya berikan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam merancang pesan komunikasi kesehatan. Salam produktif!

Daftar Pustaka

Thomas, K. Richard.2006.Health Communication.Springer:USA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline