Diharapkan Ratu Adil akan membawa keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan karena sifat kebijaksanaan dan kekuatan mereka yang luar biasa. Satria Piningit, yang berarti "pahlawan yang tersembunyi", adalah nama yang sering diberikan kepadanya. Ini menunjukkan bahwa Ratu Adil mungkin tidak terlihat secara langsung, tetapi dia akan muncul untuk menyelamatkan rakyat pada saat yang tepat.
Selain itu, Ranggawarsita mengantisipasi munculnya Zaman Edan, yang merupakan masa kekacauan sebelum kedatangan Ratu Adil. Dalam situasi ini, Ratu Adil berfungsi sebagai representasi optimisme di tengah keraguan. Konsep ini tidak hanya bersifat religius, tetapi juga menunjukkan keinginan masyarakat untuk pemimpin yang jujur dan bijak. Oleh karena itu, Ratu Adil digambarkan dalam karya Ranggawarsita sebagai keinginan masyarakat Jawa untuk keadilan dan kepemimpinan yang baik.
- LS Kharismatik: Teori yang menekankan pada karisma atau daya tarik pemimpin untuk mempengaruhi pengikutnya. Contoh tokoh: HB IX, Mohandas Karamchand Gandhi, Aung San Suu Kyi.
- LS Transformasional: Teori yang fokus pada kemampuan pemimpin untuk menginspirasi dan mengubah pengikutnya. Contoh tokoh: Lee Kuan Yew, Wali Songo, Franciscus Georgius Josephus Van Lith.
- LS Path Goal: Teori yang menekankan pada peran pemimpin dalam membantu pengikutnya mencapai tujuan mereka. Contoh tokoh: Uskup Belo, Soekarno, Kaisar Hirohito.
- LS Trait: Teori yang berfokus pada sifat-sifat atau karakteristik bawaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Contoh tokoh: Douglas MacArthur, Moh Hatta, Adolf Hitler, Gajah Mada, Kim Jong-un, Gus Dur.
- LS Servant: Teori yang menempatkan kepentingan pengikut di atas kepentingan pemimpin. Contoh: United Parcel Service (UPS), Hilton, Amazon, FedEx, Chick-fil-a.
- LS Team Leadership: Teori yang menekankan pentingnya kerja tim dalam kepemimpinan. Contoh: Selandia Baru/Jacinda Kate Laurell Ardern; Denmark/ Mette Frederiksen; Finlandia/Sanna Mirella Marin.
- LS Four Style: Teori yang mengidentifikasi empat gaya kepemimpinan yang berbeda. Contoh: Sir Alex Ferguson, Josck Stein, Valeriy Lobanovski, Josep Guardiola.
- LS Women Style Leadership: Teori yang spesifik membahas gaya kepemimpinan perempuan. Contoh: Bunda Teresa, Soeharto, Angela Merkel.
- LS Transactional LS: Teori yang fokus pada pertukaran antara pemimpin dan pengikut. Contoh: Presiden Indonesia ke 5, 6, 7, TNI, Polri.
- LS Managerial Grid: Teori yang menggabungkan perhatian pada tugas dan perhatian pada orang dalam kepemimpinan.
Ranggawarsita adalah seorang pujangga Jawa yang hidup pada abad ke-19. Ia dikenal dengan karya-karyanya yang sarat akan nilai-nilai filosofi dan ramalan tentang masa depan. Konsep Tiga Era Ranggawarsita merujuk pada pembagian zaman menjadi tiga periode, yaitu:
- Era Kalasuba: Era ini digambarkan sebagai masa kemakmuran, kesejahteraan, dan dianggap sebagai zaman keemasan. Masyarakat hidup rukun dan damai. Istilah "Ratu Adil" sering dikaitkan dengan era ini, menggambarkan sosok pemimpin yang adil dan bijaksana.
- Era Kalatidha: Era ini merupakan transisi dari masa kemakmuran menuju masa kehancuran. Masyarakat mulai mengalami kemerosotan moral, muncul egoisme, dan ketidakpedulian terhadap sesama. Korupsi mulai merambah dan merusak tatanan sosial.
- Era Kalabendhu: Era ini merupakan masa kehancuran total. Korupsi merajalela, masyarakat hidup dalam kemelaratan, dan nilai-nilai moral semakin luntur. Era ini sering diibaratkan sebagai "zaman edan" atau zaman gila.
Kaitan dengan Korupsi di Indonesia
Diagram ini mencoba menghubungkan konsep Tiga Era Ranggawarsita dengan fenomena korupsi di Indonesia. Intinya, korupsi dianggap sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan peralihan dari era kemakmuran menuju era kehancuran.
- Era Kalasuba: Indonesia pernah mengalami masa keemasan, namun kemudian mengalami kemerosotan akibat praktik korupsi yang semakin meluas.
- Era Kalatidha: Korupsi semakin merajalela, menyebabkan ketidakadilan, dan memperlebar kesenjangan sosial.
- Era Kalabendhu: Jika tidak segera diatasi, korupsi dapat membawa Indonesia menuju kehancuran total.