Lihat ke Halaman Asli

Journalist From Indonesia🇮🇩

Kerja-Belajar-Liburan🌷

Begini Kondisi Air di Pulau Terpencil di NTB

Diperbarui: 23 Oktober 2022   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika warga mengantre dan membawa air menuju rumahnya,  sumber foto: Dokpri

Nusa Tenggara Barat(NTB) - Citra Maulida - Mengenal Pulau Maringkik, pulau terpencil dan terpadat di Nusa Tenggara Barat(NTB) dengan luas pulau yakni 11 hektare. Pulau tersebut didiami oleh beragam suku seperti, Suku Bugis, Bajo, Ende, Sasaq, Mandar dengan asal muasal sebagai pelayar dari Sumatra dan berbagai asal nenek moyang Dipulau tersebut.

Pulau dengan kondisi air yang harus didistribusikan melalui pipa besar bawah air membuat terkadang air macet, beberapa alasan yakni, macet nya air bersih dari sumber air di daratan pulau Lombok, yang kedua, macet nya air disebabkan karna gangguan pipa pada bawah air laut.

Sedangkan pola penyalurannya ialah bergiliran perkampung dengan renggang waktu kisaran 3(tiga) hari dan di handle oleh RT masing-masing desa yang ada disana, kadang kala ketika air secukupnya datang, mereka dibatasi untuk membeli air per orang dengan alasan agar warga dikampung sebelah bisa cukup dan merata ketika pendistribusian.

Kadang mereka dapat kisaran 6 bak air dan langsung mereka simpan guna untuk kebutuhan seperti mandi, minum, cuci baju, memasak. Kadang pula kalau untuk mencuci piring, mereka kadang mengambil air asin di laut guna untuk mencukupi ketika dibasuh menggunakan air tawar. 

Menarik untuk didalami bagaimana mereka membiasakan diri dengan kondisi lingkungan, ketersediaan air yang minim, dan bagaimana cara mereka untuk bertahan hidup dengan pendistribusian selang 3 hari sekali. Tentu mereka sebagai warga yang sudah lama tinggal di pulau tersebut bisa mencukupi kebutuhannya air mereka dengan cara memakai air seperlu nya dan secukupnya.

Sedangkan berbagai kebutuhan yang ingin dipenuhi Dipulau tersebut harus menyebrangi lautan untuk mencukupi segala kebutuhan sehari-hari, seperti membeli sayur, baju, dan sembako lainnya.

"Kita selalu beli di pelabuhan Tanjung Luar, kebetulan disana tempat pasar dan segala jenis perbelanjaan kita sehari-hari"ujar salah satu warga Pulau Maringkik ketika di wawancara, Arsa pada Minggu (23/10/22).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline