Sistem kontrol manajemen berperan dalam membentuk tindakan individu. Sebuah sistem kontrol manajemen yang efektif akan mengarahkan tindakan ke arah tujuan yang diinginkan. Tujuan inti dari sistem kontrol manajemen adalah untuk menjamin tingkat konsistensi tujuan yang tinggi.
Kedua, baik struktur formal maupun prosedur informal dalam perusahaan dapat mempengaruhi tindakan karyawan. Sebagai hasilnya, keduanya berperan penting dalam mencapai konsistensi tujuan. Ada beberapa faktor informal yang mempengaruhi konsistensi tujuan :
1. Faktor Eksternal : Ini termasuk norma-norma perilaku yang diharapkan dari masyarakat di mana organisasi beroperasi. Ini termasuk sikap seperti loyalitas, dedikasi, semangat, dan rasa bangga yang karyawan miliki terhadap tugas mereka.
2. Faktor Internal : Ini melibatkan budaya organisasi, pendekatan manajemen, serta bagaimana persepsi dan komunikasi berlangsung di dalamnya.
Faktor-faktor informal ini berdampak signifikan pada efisiensi dari sistem kontrol manajemen, sementara elemen formal seperti aturan dan sistem kontrol manajemen juga memiliki peran penting.
Strategi perusahaan mempengaruhi bentuk organisasi secara keseluruhan. Tipe organisasi ini kemudian mempengaruhi cara sistem kontrol manajemen dirancang. Sementara ada berbagai jenis organisasi, mereka sering dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama:
1. Struktur Fungsional : Di mana manajer memiliki tanggung jawab spesifik terkait fungsi tertentu, seperti produksi atau pemasaran.
2. Struktur Unit Bisnis : Di sini, manajer unit mengawasi operasi unit spesifik, dan unit bisnis beroperasi sebagai entitas yang hampir independen.
3. Struktur Matriks : Dalam struktur ini, unit fungsional memiliki dua jenis tanggung jawab.
Profesional yang mengatur dan menjalankan sistem kontrol manajemen dikenal sebagai kontroler. Kontroler biasanya memiliki tanggung jawab berikut:
1. Mendesain dan menjalankan sistem informasi dan kontrol.
2. Menghasilkan laporan keuangan untuk stakeholder dan pihak eksternal.
3. Menyusun dan menganalisis laporan kinerja serta memastikan konsistensi dengan anggaran perusahaan.
4. Mengawasi prosedur audit internal dan memastikan keamanan data serta validitas informasi.
5. Mengembangkan tim kontrol dan terlibat dalam pelatihan manajemen untuk meningkatkan kualitas kontrol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H