Lihat ke Halaman Asli

MUTIARA VENUS A.P

Mahasiswa Universitas Jember

Meninjau Pembiayaan Daerah Kabupaten Jember

Diperbarui: 17 April 2023   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembiayaan daerah adalah sumber dana yang digunakan oleh pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan atau program yang telah direncanakan. Sumber pembiayaan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan sumber pembiayaan lainnya seperti pinjaman, obligasi, atau hibah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah salah satu sumber atas pendapatan daerah yang berasal dari kegiatan ekonomi yang berlangsung pada daerah tersebut. Pendapatan asli daerah meliputi pajak, retribusi, hasil kekayaan alam, hasil pengelolaan keuangan daerah, dan lain-lain. Pajak yang biasanya dihasilkan adalah pajak daerah seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak parkir dan sebagainya. Sedangkan retribusi yang dihasilkan antara lain retribusi pasar, retribusi parkir, retribusi pelayanan kesehatan, dan lain-lain.

Dana perimbangan adalah dana yang diterima pemerintah daerah dari pemerintah pusat untuk membiayai kegiatan atau program di daerah. Dana perimbangan meliputi dana transfer dan dana alokasi khusus (DAK). Dana transfer diberikan secara rutin setiap tahun dan dihitung berdasarkan formula tertentu, sedangkan DAK diberikan untuk program atau kegiatan yang bersifat khusus dan diatur dalam undang-undang.

Sumber pembiayaan lainnya adalah sumber dana yang berasal dari luar pemerintah daerah seperti pinjaman, obligasi, atau hibah. Pinjaman biasanya diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lainnya, sedangkan obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk memperoleh dana. Hibah adalah bantuan dari pihak ketiga yang diberikan tanpa diharapkan pengembalian.

Pemerintah daerah perlu memperhatikan keseimbangan antara sumber pembiayaan yang digunakan dan kegiatan atau program yang akan dijalankan. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memperhatikan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber pembiayaan yang telah dimiliki.

Pembiayaan daerah di Kabupaten Jember memiliki peran penting dalam membiayai program dan kegiatan yang telah direncanakan untuk memajukan daerah. Kabupaten Jember memiliki sumber pembiayaan yang beragam, seperti pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan sumber pembiayaan lainnya seperti pinjaman dan hibah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup signifikan bagi Kabupaten Jember. PAD Kabupaten Jember didominasi oleh pajak daerah seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak parkir, dan pajak kendaraan bermotor. Selain itu, Kabupaten Jember juga memiliki sumber pendapatan dari retribusi pasar, retribusi parkir, retribusi pelayanan kesehatan, dan lain-lain.

Dana perimbangan juga merupakan sumber pembiayaan penting bagi Kabupaten Jember. Dana perimbangan terdiri dari dana transfer dan dana alokasi khusus (DAK). Dana transfer diberikan secara rutin setiap tahun dan dihitung berdasarkan formula tertentu, sedangkan DAK diberikan untuk program atau kegiatan yang bersifat khusus dan diatur dalam undang-undang.

Selain sumber pembiayaan dari PAD dan dana perimbangan, Kabupaten Jember juga memperoleh sumber pembiayaan lainnya seperti pinjaman dan hibah. Pinjaman biasanya diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membiayai program atau kegiatan yang bersifat strategis. Sedangkan hibah merupakan bantuan dari pihak ketiga yang diberikan tanpa diharapkan pengembalian.

Studi kasus tentang penggunaan pembiayaan daerah di Kabupaten Jember adalah pembangunan jalan tol Jember-Banyuwangi. Proyek jalan tol ini dibiayai oleh dana pinjaman dari bank pembangunan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat. Proyek ini memiliki peran penting dalam mempercepat konektivitas antara Jember dan Banyuwangi serta meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Proyek ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mempercepat waktu tempuh dari Jember ke Banyuwangi.

Pembangunan tol Jember-Banyuwangi merupakan proyek strategis nasional yang sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan pembangunan di wilayah Jawa Timur. Namun, seperti proyek pembangunan infrastruktur lainnya, pembangunan tol Jember-Banyuwangi juga menghadapi beberapa kendala, antara lain:

  1. Ketersediaan Lahan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline