Lihat ke Halaman Asli

MUTIARA VENUS A.P

Mahasiswa Universitas Jember

Urbanisasi Aktif, Ketersediaan Lahan Sulit

Diperbarui: 28 September 2022   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bumi suwar suwir yang biasa dikenal dengan Kota Jember kembali menjadi pembahasan dalam lapak ini. Bagaimana tidak? "Tak ada gading yang tak retak" peribahasanya, tak ada hal yang seutuhnya sempurna pasti ada kekurangan dalam suatu hal. Sama halnya dengan Kota ini. Kali ini tentang Urbanisasi yang menimbulkan banyak permasalahan termasuk masalah perekonomian.

Mari lebih dalam mengenal tentang Urbanisasi dulu. Menurut Daldjoeni (1998), Urbanisasi adalah permukiman perkotaan yang cenderung terus berkembang baik dalam ukuran maupun jumlah, seiring dengan peningkatan proporsi penduduk dunia yang tinggal di kota-kota besar dan kecil. Urbanisasi ini juga dapat diukur dengan perbandingan jumlah penduduk yang tinggal di kota dengan jumlah penduduk di wilayah tersebut.

Pada dasarnya, ada beberapa faktor pendorong yang membuat masyarakat urban melakukan urbanisasi tersebut diantaranya:

  • Lahan pertanian yang semakin sempit dikarenakan banyaknya alih guna lahan di desa membuat mayoritas masyarakat desa yang lazimnya bermatapencaharian sebagai petani kehilangan sumber penghasilannya, membuat citra petani luntur dan pada akhirnya mereka berpindah ke kota untuk mengadu nasib, mencicipi perkotaan dalam kurun waktu yang abu.
  • Kurangnya fasilitas sarana prasarana di desa, membuat mereka perpindah ke tempat yang kiranya bisa mewadahi dan memenuhi kebutuhan sarana prasarananya.
  • Mimpi yang kuat untuk menjadi kaya, keinginan yang kuat untuk menjadi kaya mendorong masyarakat urbanisasi.

Selain terdapat faktor pendorong, ada pula hal yang menarik perhatian masyarakat urban untuk berurbanisasi yaitu :

  • Dari kacamata mereka, masyarakat perkotaan adalah orang yang mewah dan hedon, jadi urban berpindah ke kota berharap mereka juga akan hidup mewah dalam seketika jika menetap disana.
  • Beragamnya lapangan pekerjaan yang menarik perhatian urban untuk berpindah dan memenuhi kebutuhan mereka.
  • Pendidikan yang lebih bagus dan berkualitas. Bukan hanya pasal pekerjaan, tapi pendidikan sekolah ataupun melanjutkan ke perguruan tinggi yang mereka kejar.

Akibat dalam pertambahan penduduk yang pesat ini, mengakibatkan meningkatnya frekuensi mobilitas, perkembangan ekonomi, pendidikan maupun transportasi. Berikut penjelasan dampak positifnya. Pertama, bervariasinya sektor perekonomian diakibatkan oleh meluasnya bidang wiraswasta yang mereka tekuni, mulai dari kerajinan tangan, peternakan, dan lain-lain. Hal-hal itu muncul dari jasa dan perdagangan dari mereka yang bermodal banyak atau sedikit. Kedua, pendidikan jadi berkembang mulai dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi karena tuntutan. Ketiga, transportasi daerah pinggiran kota jadi lebih lancar. Keempat, Harga tanah yang meningkat baik di pusat kota maupun pinggiran. Terakhir, industrialisasi berkembang karena tenaga kerjanya yang melipah dan murah.

Dampak-dampak positif itu tadi hanya akan terjadi jika para urban benar-benar memanfaatkan lapak dan keahliannya untuk mencoba peruntungan di kota. Mereka bisa mengembangkan usahanya sendiri dan bahkan bisa menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat lain. Namun kebalikannya, jika mereka datang tanpa keahlian dan hanya untuk mengejar fame, itu malah akan berdampak buruk bagi perkotaan.

Seperti yang disebut barusan, urbanisasi juga dapat berdampak buruk bagi perkembangan sebuah kota, diantaranya :

a. Bertambahnya polusi udara, dengan bertambahnya penduduk, jumlah kendaraan juga bertambah yang menyebabkan polusi udara lebih meningkat daripada sebelumnya. Bukan hanya pasal kendaraan tapi industri yang mungkin mereka dirikan juga mengakibatkan polusi udara. Ditambah dengan kemacetan yang terjadi akibat hal ini.

b. Pencemaran akan ekonomi dan sosial. Para urban yang tidak memiliki skill ini tadi, malah akan menyebabkan naiknya angka pengangguran yang berujung pada kemiskinan dan timbullah masalah baru yaitu, kasus kriminalitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebagai seorang planner, tidak mungkin saya tidak memikirkan dampak dari urbanisasi ini dalam hal ke-pwk-an. Dampak selanutnya adalah

c. Hal ini juga mengakibatakan berkurangnya lahan kosong di daerah kota, banyaknya penduduk mendorong lahan-lahan kosong itu terisi, baik digunakan untuk daerah pemukiman, dagang, dan kawasan industri entah yang legal atau illegal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline