Bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila dalam era globalisasi
Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia yang telah adasejak zaman dahulu didirikan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Tak hanya itu Pancasila menjadi sumber acuan dalam membentuk warga negara yang sempurna. Pancasila haruslah melekat pada diri masyarakat Indonesia karena didalam pancasila terdapt nilai-nilai luhur yang jika diwujudkan akan membentuk warga negara yang rukun, memiliki toleransi tinggi, dan hal positif lainya.
Tantangan di era globalisasi pada kehidupan sehari-hari ini menjadi tantangan di seluruh negara temasuk indonesia. Dengan menmpelajari dasar negara untuk dasar ideologis serta implementasi dalam kehidupan sehari-hari generasi muda dapat mempertahankan identitas kesadaran nasionalisme. Perkembagan era digital ini dapat memberikan dampak positif yang banyak selain dampak positif terdapat dampak negatif yang tidak sedikit pula. Penulis bertujuan untuk peran pancasila pada nilai kehidupan sehari-hari. Penulis menggunakan penelitian kualitatif, metode yang digunakan dengan mengumpulkan studi literatur mengenai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana cara mengimplementasikannya. Generasi muda harus siap dalam menghadapi kemajuan. Teknologi yang tidak bisa di tolak oleh siapapun. Dan sebaiknya generasi muda dapat mempersiapkan diri dengan mempelajari pancasila dengan baik.
Berdasarkan filsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan keberadaaanya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya, alam semesata, dan penciptanya. Kesadaran ini menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke generasi.
Pancasila memiliki arti lima sila, yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawararan perwakilan, (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disetiap nilai terkangung nilai-nilai yang menjadi dasar fasafah dalam kehidupan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila terdapat nilai norma dan moral, norma pembangunan, norma hukum, serta nilai norma etika dalam berkehidupan dan bernegara.
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebgaiamana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Maksudnya falsafah bangi bangsa yang berada diwilayah Negara Indonesia yang wujudnya adalah Pancasila, perubahan yang terjadi didunia terasa begitu cepat sehingga menyebabkan seluruh tatanan yang ada didunia ini ikut berubah, sementara tatanan yang baru belum terbentuk. Hal ini menyebabkan sendi-sendi kehidupan yang selama ini di yakini kebenarannya menjadi usang. Nilai-nilai Pancasila yang menjadi panutan hidup telah kehilangan otoritasnya, sehingga manusia menjadi bingung, kebingungan itu menimbulkan berbagai krisis, terutama ketika terjadi krisis Moneter yang dampaknya terasa sekali dibidang politik, dan sekaligus juga berpengaruh dibidang moral serta sika prilaku manusia diberbagai moral serta sikap prilaku manusia diberbagai belahan. Dunia, khususna Negara berkebang seperti indonesia.
Pancasila terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup penjang sejak zaman kerajaan kutai, sriwijaya, majapahit menjajah serta menguasai bangsa Indonesia. Dalam hidup berbangsa dan bernegara dewasa ini terutama dalam masa reformasi, bangsa indonesia sebagai bangsa harus memiliki visi serta pandangan hidup dan kuat agar tidak terombang- ambing di tengah-tengah masyarakat internasional.
Dalam kehidupan bangsa indonesia Pancasila berperan sebagai filter dalam perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia merupakan suatu hal yang harus memberika perkembangan terhadap Pancasila di dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia, sehingga dalam mengimplementasi dan mengembangkan moral haruslah melihat berbagai perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat luas. Pancasila juga sebagai filter budaya luar yang masuk dalam budaya bangsa Indonesia sehingga mencegah terjadinya penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila khususnya dalam lembaga pendidikan, yang menjadikan cerminan sekaligus conto dalam pengembangan moral peserta didik.
Saat ini perkembangan teknologi informasi melesat begitu cepat sehingga menghasilkan beberapa teknologi baru seperti ruang interaksi digital yaitu sosial media, adanya sosial media sangat berpengaruh terhadap generasi muda saat ini, hal tersebut dikarenakan generasi muda memiliki ruang tersendiri didalamnya guna memperoleh informasi baik itu dalam lingkup pengetahuan atau hanya sekedar liburan. Sosial media bisa menjadi suatu alat politik karena sebagai kanal media yang tergolong murah, menjangkau luas, serta tanpa hambatan batasan geografis. Penggunaan sosial media tidak hanya untuk mengkomunikasikan dan menangkap informasi, menganalisis dinamika sosial- politik, mengatisipasi tren ekonomi, akan tetapi dapat pula menggambarkan kejadian, realistas, model, mempengaruhi persepsi situasi, orang, dan pilihan seseorang. Oleh karenanya, sosial media dapat mempengaruhi pengambilan keputusan instutisonal, bisnis, tim dan serta pembentukan pengembangan opini publik. Hal-hal ini dapat dijadikan sebagai penggangu proses pengambilan keputusan lawan, melalui manipulasi informasi dan analisis. Dari pernyataan tersebt dapat kita ketahui media sosial sebagai bentuk dari perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi berbagai sisi sosial masyarakat Indonseia, hal tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang menguntungkan namun dapat pula memberikan hal negatif jika tidak disertai dengan pemahaman yang relevan dalam penggunaannya ataupun filtrasi yang kurang dalam pemerolehan informasi. Aktualisasi nilai Pancasila hadir sebagai tameng dalam penggunaan teknologi yang lebih baik.
Populasi di Indonesia menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) hingga tahun 2030 akan menimbulkan populasi yang akan dipegang oleh kalangan usia produktif sehingga generasi muda harus berperan aktif dan masa depan. Indonesia ada di tangan kita, yang mulai beranjak dewasa serta memasuki tahun bonus demografi, Generasi muda harus mampu membawa Indonesia menuju kejayaan. Diharapkan dengan adanya penerapan rasa nasionalisme, generasi muda menjadi lebih optimis bahawa Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih unggul.
Generasi muda hampir mengabaikan nilai-nilai luhur bangsa. Perkembagngan zaman sekarang banyak yang mengabaikan aturannya tidak mengikuti seperti zaman dahulu, saat ini, dan masa depan generasi muda sangat berperan penting untuk menjaga kemajuan bangsa dengan rasa cinta tahan air, sebagai pondasi awal penggerak jalannya pembangunan nasional yang diharapkan. Misalnya, pada zaman saat ini kurangnya rasa empati dan nasionalisme sesama manusia dengan adanya perkembangan digital ini. Pada era digital ini mampu menciptakan dan bersaing dengan teknologi serta mererima tantangan yang dihadapi dengan rasa nasionalisme pada bangsa.