Lihat ke Halaman Asli

Beberapa Hal yang Bisa Kamu Pelajari dari Film Petualangan Sherina 2

Diperbarui: 1 Oktober 2023   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi.

Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan penayangan film Petualangan Sherina 2, yang rilis pada 28 September 2023 di bioskop. Kita diajak bernostalgia dengan petualangan dua sahabat Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero). Petualangan Sherina 2 yang di sutradarai Riri Riza juga tak kalah menghebohkan. 

Banyak dari kalangan anak-anak dan orang dewasa yang berbondong menonton ke bioskop. Meski, Sherina dan Sadam telah tumbuh menjadi dewasa dan mengambil latar dunia kerja, film Petualangan Sherina 2 dibuat untuk Semua Umur (SU). Film ini sangat berwarna dengan perpaduan musical yang menjadi ciri khas Petulangan Sherina.

Sinopsis 

Sherina dewasa bekerja di sebuah media televisi sebagai jurnalis berbakat dan berprestasi. Sejak kecil kecerdasaan dan keambisiusannya masih melekat hingga dewasa. Terlihat saat Sherina akan ditugaskan peliputan ke Davos, Swiss bersama dengan timnya. Berminggu-minggu Sherina telah menyiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan ke Davos yang tinggal beberapa hari, ternyata tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Pemimpin redaksinya, Ilyas (Gilbert Pattiruhu) mendelegasi Sherina untuk meliput tentang orang utan di Kalimantan.

Kekecewaan menyelimuti Sherina, mimpinya untuk meliput ke Davos yang ia gadang-gadang sebagai liputan bergengsi seakan meruntuhkan reputasinya sebagai seorang jurnalis berprestasi. Dengan masih berat hati, Sherina, dan Kameramennya, Aryo (Ardit Erwandha) berangkat menuju hutan Kalimantan.

Sherina dan Aryo tiba di sebuah tempat LSM Konservasi bagi orang utan, di Hutan Kalimantan. Tugasnya untuk meliput tentang orang utan membawanya bertemu kembali dengan Sadam yang sudah 23 tahun menghilang. Mengejutkannya Sadam kini berprofesi sebagai manager program di lembaga konservasinya.

Petualangan mereka pun dimulai. Sadam mengenalkan Sherina mengenai tempat konservasinya dan Hutan Kalimantan. Sherina pun mendapatkan banyak hal menarik di sana. Sherina berhasil meliput pelepasan sepasang ibu dan anak orang utan, Hilda (induk) dan Sayu (anak orang utan). Sayu dan induknya adalah orang utan yang selamat dari kebakaran hutan di Kalimantan. Mereka diselamatkan oleh seorang anak SD bernama Sindai (Quinn Salman).

Namun, saat hendak bersiap pulang ke Jakarta. Petugas yang memonitori keberadaan Sayu di hutan mengabarkan bahwa Sayu telah dicuri sekelompok orang. Sherina yang ambisius tentu tidak tinggal diam. Dengan akalnya dia mencoba berbagai cara untuk mengejar komplotan pencuri Sayu. Sadam yang sudah mengetahui sifat Sherina sejak kecil ini, mau tidak mau mengikuti strategi yang dibuat Sherina.

Ada beberapa hal yang menarik bagi saya. Khususnya tentang nilai-nilai kehidupan dan pesan moral yang disampaikan melalui film ini, yaitu:

Jangan Sedih Berlarut saat Mimpimu Tidak Terwujud 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline