Setiap orang tua tentunya ingin memiliki anak yang pintar dan cerdas juga dapat membanggakan mereka. Namun, mereka seringkali belum menyadari bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Orang tua terkadang memaksakan anaknya untuk mendapatkan prestasi dengan cara memberikan pelajaran tambahan yang belum tentu diminati oleh anak tersebut. Karena seperti yang kita ketahui standar dari kepintaran anak itu biasanya dilihat dari prestasi akademisnya. Akibatnya, anak-anak ini sering mengeluh karena mereka merasa dibebani oleh rasa tanggung jawab itu. Kemudian, karena minatnya tidak tersalurkan dengan baik maka kreativitas pun akan terkurung dan efek yang lebih parahnya kembali yaitu susahnya anak untuk memperlihatkan emosi yang ia rasakan. Padahal kreativitas ini dapat membuat manusia lebih produktif dan bisa mengembangkan kualitas manusia dalam mencari jalan keluar dalam menghadapi suatu permasalahan.
Dalam pertumbuhan serta perkembangan anak tentunya orang tua dan guru di sekolah memiliki andil dalam membimbing mereka dari kecil hingga besar. Pembelajaran yang tepat harus dilakukan ketika anak berusia dini. Karena pada masa itu, pembelajaran dasar untuk berkehidupan diperlukan oleh anak-anak agar siap untuk menjadi manusia yang siap untuk bersosialisasi. Ketika kecil, anak-anak cenderung untuk mengikuti, mengamati, serta menyimpak apapun orang yang disekitarnya lakukan. Anak mulai meniru sejak umur 3 tahun, sedangkan pada usia 5 tahun, perkembangan anak terbagi menjadi beberapa hal seperti kemampuan motorik secara kasar maupun halus, lalu meningkatnya skill untuk komunikasi maupun berbahasa, hingga sosial dan emosional.
Pengertian Kreativitas
Kreativitas sendiri yaitu sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang guna menciptakan sebuah karya atau ide yang sifatnya baru. Jika melihat pengertiannya menurut para ahli pengertian kreativitas yang pertama dari James J. Gallagher pada tahun 1985 bahwa sebuah proses mental yang akan dilalui oleh seorang manusia yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya sendiri. Kemudian, Widayatun mengatakan bahwa kreativitas ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk memecahkan permasalahan dalam membuat ide asli, ataupun adaptif sesuai dengan fungsi yang akan digunakannya secara penuh agar berkembang. Yang terakhir, dari Clarkl Monstakis ia mengatakan bahwa kreativitas ini adalah sebuah pengalaman yang isinya mengekspresikan sertamengaktualisasikan identitas yang dimiliki oleh seseorang dengan bentuk secara terpadu baik hubungan dengan dirinya sendiri, maupun orang lain.
Aspek Kreativitas
Kreativitas ini tentunya memiliki faktor-faktor penting dalam kemampuannya untuk berpikir kreatif yang disebutkan oleh Guilford, yaitu :
1. Kelancaran berpikir (fluency of thinking)
Kemampuan ini dimiliki oleh individu dalam menghasilkan ide yang dikeluarkan oleh pemikiran secara cepat.
2. Keluwesan dalam berpikir (flexsibility)
Kemampuan dari seorang individu untuk memproduksi banyak ide jawaban dari banyaknya pertanyaan yang beragam.