Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Selvia Aditama

Mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang

Berkunjung ke Taman Baca Kawan Ceria, Bermain Warna Dalam Pembuatan Tie-dye untuk Mengasah Kreativitas Anak

Diperbarui: 9 Mei 2024   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pembuatan Tie-dye/Dok Pribadi

Tie-dye merupakan salah satu produk budaya dan tradisi dalam pembuatan motif di atas kain yang dikenal cukup luas tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga hampir di seluruh penjuru dunia.Istilah tie-dye apabila diterjemahkan secara sederhana sebagai leksikon ke dalam bahasa indonesia artinya adalah 'ikat celup'. Tie-dye mengandung pengertian bahwa dalam proses pembuatan motif di atas kain dipergunakan istilah ikat sebagai proses merintangi atau menahan warna, sedangkan istilah celup diartikan sebagai proses pemberian warna.

Di Indonesia sendiri, tie-dye merupakan salah satu jenis kain tradisional yang dikenal syarat dengan berbagai muatan, baik dari aspek estetis, simbolis, maupun fungsinya.

Pada tanggal 4 Mei 2024 (4/5/2024) lalu, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) telah menyelenggarakan kegiatan pembuatan kain tie-dye di Taman Baca Masyarakat Kawan Ceria yang melibatkan anak-anak di wilayah setempat.

Inisiatif kegiatan dilatarbelakangi karena masih sedikit anak-anak yang awam tentang tie-dye. Pada awalnya, para mahasiswa ingin melakukan kegiatan yang lebih sederhana, yakni meronce. Namun, kami mengubah keputusan ini dikarenakan tidak semua anak menyukai kegiatan meronce ditambah sebagian peserta kegiatan merupakan anak laki-laki yang membuat kami mengganti kegiatan menjadi kegiatan tie-dye. Kami juga beranggapan bahwa anak-anak perlu mengetahui tentang jenis-jenis seni, salah satunya yakni tie-dye.

Secara umum, kegiatan ini berlangsung dengan sangat lancar. Terlihat dari antusiasme para peserta yang terlibat langsung dalam kegiatan ini. Mereka mengaku bangga dengan hasil karya yang telah mereka buat sendiri. Mereka menambahkan, kalau mereka juga merasa senang karena sudah mendapat pengalaman dan ilmu baru mengenai tie-dye.

Hasil Karya/Dok Pribadi

"Ih seru... warnanya lucu" ucap beberapa anak saat melakukan kegiatan.

Ketua kelompok menambahkan bahwasanya, dengan diadakannya kegiatan ini, anak-anak jadi melek dengan seni abstrak. "Saya berharap, anak-anak yang mengikuti kegiatan ini mendapat pengalam dan ilmu baru, supaya mereka mengetahui jenis-jenis seni, yang salah satunya adalah tie-dye ini" tambahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline