Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Sani

Mahasiswa

Interferensi Leksikal Penggunaan Bahasa Indonesia pada Grup Ojek Online

Diperbarui: 21 Desember 2022   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses komunikasi manusia, masyarakat biasanya menggunakan lebih dari dua bahasa, karena pada umumnya masyarakat Indonesia merupakan masyarakat bilingual yang bisa menggunakan lebih dari satu bahasa.

Bicara tentang bahasa, manusia tidak bisa lepas dari bahasa, karena bahasa adalah sarana berkomunikasi yang memudahkan manusia dalam memahami apa yang akan disampaikan oleh lawan bicaranya.

Bertambahnya kosakata yang terus menerus seiring berkembangnya zaman membuat bahasa Indonesia terus berkembang. Penambahan kosakata ini terjadi akibat interferensi dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Seperti yang kita ketahui, selain bahasa daerah sebagai ragam bahasa budaya Indonesia, bahwa bahasa Inggris juga merupakan bahasa dunia yang ikut serta dalam pencampuran bahasa asing di Indonesia, dan hal tersebut menyebabkan terjadinya interferensi bahasa di Indonesia. Adanya interferensi bahasa memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya interferensi bahasa memperkaya kosakata pada bahasa yang masih berkembang, sedangkan sisi negatifnya bahwa interferensi bahasa akan merusak bahasa aslinya.

Seperti beberapa contoh interferensi leksikal pada penggunaan bahasa Indonesia di grup ojek online berikut:

DATA 1

P1: Eh lupa! Ngopi heula sabar ya

P2: Ayo lah lanjut

Pada tuturan di atas, terjadi interferensi leksikal yang berupa kata pada bahasa sunda "heula". Kata heula pada bahasa sunda memiliki arti dulu/dahulu. Sehingga padanan kata yang tepat adalah sebagai berikut:

P1: Eh lupa! Ngopi dulu sabar ya

P2: Ayo lah lanjut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline