Lihat ke Halaman Asli

Macet Membunuhmu

Diperbarui: 8 Desember 2016   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Macet adalah satu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat khususnya masyarakat ibu kota Jakarta. Seakan tidak bisa lepas dari satu permasalahan yang belum terselesaikan sampai detik ini. Banyak sekali dari setiap kalangan yang protes tetapi hanya protes saja tanpa melakukan tindakan apa-apa mana bisa, seharusnya sebagai warga masyarakat kita juga harus mengintropeksi diri mengapa masalah macet sampai detik ini masih belum bisa kita hindari. Kompleksnya permasalahan transportasi di Jakarta semakin membuat problem kemacetan berlarut-larut. 

Jika di tinjau lebih jauh pemerintah juga harus lebih sigap dalam memerhatikan kenyamanan angkutan umum kita yang belum memadai, banyaknya terjadi tindakan kejahatan di dalam angkutan umum membuat banyak orang enggan untuk menggunakan sarana transportasi umum tersebut. Mereka lebih nyaman mengendarai kendaraan pribadi, apalagi makin banyak sekali kendaraan beroda 4 yang mengadakan promo dp murah dengan uang 8 juta saja kita sudah dapat memboyong 1 kendaraan beroda 4 tersebut.

                Hal ini juga dapat menjadi faktor paling utama mengapa macet sangat rentan sekali di ibu kota Jakarta.Meskipun sudah banyak sekali upaya-upaya untuk mengurangi macet di Jakarta seperti pembatasan jumlah kendaraan oleh pemerintah lalu jalur 3in1 yang di berlakukan di jalur-jalur yang sudah di tentukan. Ironisnya upaya untuk mengurangi macet tersebut malah di jadikan sebagai lahan pekerjaan bagi para joki yang menawarkan jasa bagi penumpang yang melewati jalur 3in1 tetapi hanya berjumlah 2 orang. Macet juga dapat menimbulkan kecelakaan mengapa demikian? Banyak pengendara yang merasa lelah dan ngantuk karena terjebak macet yang berlarut-larut. Dampak dari ngantuk itu dapat menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan sehingga menelan korban jiwa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline