Di Indonesia, pandangan tentang ilmu nuklir masih menjadi hal yang tabu di Masyarakat. Pandangan lama ini mengatakan bahwa dampak nuklir dapat merusak dan membahayakan kehidupan manusia. Padahal jika dilihat dalam kacamata perspektif ilmu, maka pemikiran lama akan luntur secara drastis. Pada hakikatnya, ilmu nuklir dapat sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan dapat dikembangkan untuk kemaslahatan umat manusia, serta dapat bersahabat dengan alam. Tergantung juga dengan manusianya dan siapa yang menggunakan nuklir tersebut. Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai manfaat dan dampak negatif dari nuklir, terlebih dahulu kita bahas mengenai pengertian nuklir.
Nuklir adalah sesuatu yang berhubungan dengan atau menggunakan inti atau energi (tenaga) atom. Nuklir berasal dari inti atom yang mengalami pembelahan sehingga menghasilkan atom-atom atau unsur-unsur yang baru. Atom adalah partikel terkecil penyusun suatu materi. Di dalam Al-Quran terdapat ayat yang membahas mengenai atom, yaitu QS. Lukman Ayat 16 yang artinya "(lukman berkata) hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau dilangit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya), sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui". Di dalam ayat tersebut dibahas bahwa penyusun inti suatu materi adalah atom yang diibaratkan dengan biji sawi.
Nuklir merupakan sebuah "benda", yang berarti apabila terdapat suatu benda maka terdapat penciptanya. Allah SWT sejatinya telah mengizinkan manusia untuk memanfaatkan ciptaan-Nya, seperti benda-benda yang ada di bumi, salah satunya nuklir. Namun dimanfaatkan untuk tujuan kebaikan bersama. Allah SWT telah berfirman di dalam QS. Al-Baqarah Ayat 26 yang artinya "Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatu di bumi untuk kamu dan Dia bersemayam di langit, lalu di jadikannya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu".
Dari ayat tersebut dapat diartikan bahwa Allah SWT telah menciptakan semua yang ada di dunia boleh untuk dimanfaatkan oleh manusia. Seperti nuklir yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi dan bahan bakar. Nuklir juga dapat digunakan diseluruh subsektor baik pada bidang pangan/pertanian, kesehatan, industri, sumber daya alam dan lingkungan. Karena nuklir diklaim dapat menjadi potensi dalam menyediakan energi bagi makhluk bumi, sebagai energi alternatif. Salah satu kelebihan nuklir adalah emisi gas rumah kaca yang rendah, sehingga tidak menghasilkan emisi karbon dioksida. Contoh teknologi nuklir, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), CT-Scan, Radioisotop, dan sebagainya.
Selain memiliki manfaat, apabila nuklir tidak digunakan dengan bijak dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satu efek dari radiasi nuklir mengalami kebocoran akibat gejala alam atau keteledoran manusia, yaitu jika radiasinya masuk ke organ tubuh manusia akan menimbulkan kerusakan jaringan tubuh, namun bergantung pada jenis partikel dan energi radiasinya. Seperti di dalam QS. Al-Baqarah Ayat 205 yang artinya "Dan apabila dikatakan kepadanya, 'Bertakwalah kepada Allah,' meliputi angkatan keamanan serta tanggung jawab terhadap kehidupan dan lingkungan."
Berdasarkan ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa walaupun nuklir sangat berguna bagi kehidupan manusia dimasa yang akan datang, namun apabila tidak digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab, maka dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia maupun lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H