Semurah apapun penawaran produk yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, bila harus mengumbar selfie KTP maupun data lainnya, jangan pernah mau melakukannya. It's trap!
***
Ratusan ibu di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur terlihat memenuhi sebuah lapak yang berjualan minyak goreng murah. Ada sebuah tulisan minyak goreng 1 liter Rp 5000.
Siapa yang tak tergiur dengan murahnya harga minyak, yang normalnya Rp 15.000. Lucunya, tatkala para ibu tersebut hendak membayar, pihak penjual meminta mereka untuk foto selfie sembari memegang KTP.
Para warga mulanya tidak curiga sama sekali. Namun, setelah permintaan aneh pihak penjual minyak goreng tersebut, mereka mulai merasa ganjil. Jangan-jangan, data warga akan disalahgunakan untuk pinjol.
Ketika berita tersebut diposting di twitter (X), beragam komentar muncul. Ada beberapa netizen bercerita bahwa ibunya juga mendapat situasi yang sama, diminta selfie KTP untuk membeli minyak goreng murah.
Listen to me guys! KTP, OTP, NIK ataupun identitas lain yang kalian miliki haruslah disimpan baik-baik. Saat ini marak sekali penggunaan identitas orang lain untuk mengajukan pinjaman online (pinjol).
Zaman dulu, orang akan pinjam uang di bank memiliki persyaratan cukup ribet. Bahkan harus memenuhi syarat 5C yakni character, capacity, capital, collateral, dan condition.
Sekarang berbeda, pinjol-pinjol mulai menawarkan kemudahan bagi peminjam. Hanya bersyarat selfie dengan KTP dan mengisi data di aplikasi, orang sudah bisa meminjam uang.
Tak heran, kemudahan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum penjahat. Mereka mulai memutar otak untuk mendapatkan data dari orang lain agar bisa mendapatkan uang dalam jumlah banyak.