Harusnya ketika mendengar cerita horor bakal menakutkan, tapi kok malah menyenangkan?
***
"Kamu lagi dengerin apa sih, Dek? Kayak asyik sendiri dari tadi"
"Ini Mbak, lagi dengerin podcast horor, Seru lho, cerita tentang pendakian"
"Nanti kalau malam takut, lho, kalau nonton yang horor-horor"
"Iya sih. Tapi penasaran banget sama ceritanya. Ini soalnya ngeri banget sampai bisa ilang di gunung"
Demikian kiranya percakapan saya dengan adik ketika saya mendapatinya tengah asyik dengan ponselnya. Adik termasuk orang yang penakut kalau berurusan dengan horor-horor, tapi lucunya, tiap akun youtube kesayangannya update cerita, ia tak mau ketinggalan mendengarkan.
Cerita-cerita horor memang punya penggemarnya tersendiri. Meski demikian, saya selalu heran. Kok bisa gitu lho, orang takut, namun kecanduan nonton film, drama, atau podcast horor sampai berlarut-larut.
Ketika kecil, sebenarnya saya juga bukan pemberani. Setiap malam, saat hendak ke toilet, selalu meminta bantuan kakak atau adik untuk menemani.
Tapi herannya, saya tidak pernah kapok dan sangat menantikan acara berbau horor di TV atau mendengar orang bercerita soal hantu, termasuk saat almarhumah simbah saya berbagi cerita.