Lihat ke Halaman Asli

Nurul Mutiara R A

TERVERIFIKASI

Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Diundang ke Nikahan Mantan, Perlu Datang Gak?

Diperbarui: 30 Mei 2024   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sebuah pernikahan (sumber: pixabay/olcay_ertem) 

Datang ke nikahan mantan, nangis-nangis, direkam dan diviralkan dengan narasi "4 tahun menjaga jodoh orang"

Beberapa kali, saya mendapati postingan video seseorang laki-laki maupun perempuan yang menangis saat datang ke pernikahan mantan. Lantas, postingan tersebut viral dan mendapat beragam komentar dari khalayak.

Komentar terbagi menjadi dua kubu, netizen yang pro pada si tamu undangan, memberikan dukungan dan semangatnya. Mereka yang kontra, mengecam perilaku si tamu lantaran dianggap kurang etis. 

Semua komentar saling bersahutan dalam satu postingan, lengkap dengan perspektif masing-masing netizen.

By the way, kalau kamu sendiri, pihak pro atau kontra terhadap si tamu yang datang ke nikahan mantan?

Saya sendiri berada di pihak kontra dengan si tamu undangan. 

Saat seseorang datang ke nikahan mantan dan mengacau, yang terluka bukan hanya 1 hati saja, bisa jadi kedua mempelai dan keluarga masing-masing mempelai. Mereka menanggung malu karena viral.

Tak elok juga rasanya, kita datang ke nikahan mantan hanya untuk menangis atau mencari atensi atas rasa sakit yang pernah kita derita. So, kalau diundang dan belum bisa move on, lebih baik skip dan lanjutkan hidup. Jangan membuat kerusuhan di pesta pernikahan orang.  

Saya termasuk orang yang gemas ketika menyaksikan video laki-laki atau perempuan datang ke nikahan mantan lalu bertindak "menye-menye" di hadapan mempelai. 

Terlihat wajah mempelai begitu tegang. Tak jarang, si perempuan pingsan mendapati mantannya hadir dengan wajah kusut dan sedih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline