Lihat ke Halaman Asli

Nurul Mutiara R A

Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Pentingnya Mencintai Diri Sendiri Dulu Sebelum Mencintai Orang Lain

Diperbarui: 10 Mei 2024   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencintai diri sendiri (Pixabay/Amydiycraft) 

Mencintai adalah kelaziman manusia sebagai makhluk hidup. Tanpa mencintai, hati manusia akan mati, terasa hambar, tak berwarna-warni. Namun demikian, mencintai orang lain tetap memerlukan boundaries agar hak pribadi tak ditekan. 

***

Sebuah cerita kali ini datang melalui platform instagram. Saat itu, ada sebuah postingan reels berupa pertanyaan "Hal apa yang menjadi penyesalanmu dalam hidup". 

Seorang perempuan memberikan komentarnya. Ia menulis cukup panjang dan lengkap. Mungkin itu cara meringankan beban di hati, melalui ketikan keypad ponselnya. 

Sebut saja namanya Ratna (bukan namanya sebenarnya). Ratna merupakan satu dari sekian banyak akun IG yang berbagi cerita melalui komentar. Ia mengatakan  menyesal telah menikah dengan lelaki pilihan ibunya. 

Bukan tanpa alasan. Lelaki yang kini jadi mantan suaminya itu punya karakter temperamental. Suka melakukan kekerasan verbal dan fisik ketika marah. Bahkan untuk hal-hal sepele seperti meletakkan baju. 

Sebenarnya, karakter mantan suami sudah terlihat ketika keduanya dekat. Namun, karena alasan tidak enak pada ibu dan harapan si lelaki berubah setelah menikah, Ratna tetap melanjutkan hubungan itu. 

Nyatanya, setelah menikah, mantan suami Ratna semakin sering bertindak kasar. Tak kuat selama 7 tahun mengalami kekerasan verbal maupun fisik, Ratna memutuskan untuk berpisah. 

Akhirnya, ia bisa merasa lega hingga mau membagikan ceritanya via komentar. Kini, Ratna hidup bersama buah hati semata wayangnya yang berusia 4 tahun.

Ratna sempat mengatakan menyesal karena menikah dengan lelaki yang dijodohkan atas saran sang ibu. Padahal, ia bisa saja menolak sejak awal dengan memberi alasan yang masuk akal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline