Lihat ke Halaman Asli

Nurul Mutiara R A

TERVERIFIKASI

Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seandainya Tempe Menjadi Icon Sebuah Kota, Kota Mana yang Cocok?

Diperbarui: 21 Juni 2023   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempe sebagai makanan yang disukai masyarakat Indonesia (Pixabay/Bintang_Galaxy)

Setiap kali berbicara tentang sushi atau sashimi, pikiran pasti langsung terbesit negara Jepang sebagai pemiliknya. Namun ketika berbicara mengenai tempe, apakah terbesit Indonesia sebagai pemiliknya?

Indonesia memiliki potensi kuliner yang luar biasa. Salah satunya makanan bernama Tempe. Selain enak dibuat lauk, tempe yang digoreng tepung juga enak bila disandingkan dengan kopi hitam panas. 

Berbicara mengenai tempe, pernah membaca sebuah artikel bahwa makanan tersebut disebut sebagai kuliner orang kampung. Jelas, tidak terima rasanya.

Lha wong makanan seenak dan sesehat itu kok dibilang cuma makanan orang kampung, padahal di negara lain, tempe dijual dengan harga tinggi.

Begitu rendah kah harkat martabat tempe di mata orang-orang yang tidak mengetahui?Entahlah. 

Saya merupakan pecinta tempe. Entah dalam bentuk sajian apapun, tempe kedelai selalu enak untuk dinikmati. 

Saking cintanya saya pada tempe, saya jadi kesal jika sewaktu-waktu membayangkan negara lain mengakui tempe sebagai produk kuliner asli mereka. Duh, ya gak bisa dibiarkan itu! 

Tempe sebagai lauk sumber protein (dokumentasi pribadi) 

Saat ini memang belum ada negara lain yang meng-claim bahwa tempe merupakan produk asli mereka, tapi kedepannya, siapa tahu? 

Namun, semuanya itu bisa tercegah bila Indonesia mampu memperlihatkan kepada dunia bahwa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline