"Serius kalo ada org tua yg ngebekelin anaknya begini, pengetahuan ttg gizi anak & pertumbuhan ngerti kagak, sih?" (Warganet di Twitter)
***
Sebuah pertanyaan dari warganet muncul dan menarik perhatian setelah ia mengomentari fenomena nasi yang berpartner dengan mie goreng di wadah bekal seorang anak yang berolahraga renang.
Memang, tak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut. Mungkin itu ia lontarkan karena kepedulian dia terhadap anak-anak yang makan double karbohidrat, yang tentu saja tak baik untuk tubuh.
Bagi keluarga yang terbiasa membawa bekal makanan dengan gizi baik karena berprivilege dalam keuangan, membawa bekal nasi dan mie goreng akan cukup mengejutkan.
Terlebih jika punya orang tua yang suka masak-masak dan membawakan bekal anaknya dengan berbagai variasi lauk. Beuhhh, gak bakal kayanya ngerasain ke tempat renang atau sekolah bawa makanan seadanya.
Pertanyaannya, emang bekal tersebut diberikan setiap hari dan alasan apa yang membuat para ibu memilih dua bahan tersebut untuk bekal?
Saat saya kecil, saya pernah mengalami sendiri membeli mie goreng lantas menjadikannya bekal bersama nasi sebelum olahraga renang. Waktu itu saya harus berangkat pagi sedangkan untuk memasak sayur membutuhkan waktu yang lama.
Selain itu, bagi saya, double karbo di dalam nasi dan mie justru sangat mengenyangkan, membuat energi selepas renang terisi lebih cepat. Okelah, bila itu dikulik dari sisi nutrisi, terlalu banyak karbohidrat tak baik untuk tubuh.
Ada beberapa artikel kesehatan yang memberi informasi bahwa memakan keduanya secara bersamaan memang tak disarankan karena beberapa alasan seperti kelebihan karbohidrat, memicu diabetes, meningkatkan risiko obesitas, menganggu pencernaan, dan badan jadi mudah lelah karena tak ada sumber gizi lain.