Lihat ke Halaman Asli

Nurul Mutiara R A

TERVERIFIKASI

Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Apakah Quality Time bersama Orang Tersayang Harus Mahal?

Diperbarui: 14 Maret 2022   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku (berkerudung coklat) dan kedua adikku (Dokumentasi Pribadi)

"Quality time adalah salah satu cara seseorang mengekspresikan cinta atau yang biasa disebut bahasa cinta. Pasalnya, seseorang yang memiliki waktu berkualitas sering kali memprioritaskan pertemuan tatap muka (Parapuan)"

Kesibukan bekerja, sekolah hingga aktivitas lainnya seringkali menjadi pemisah antara orang satu dengan yang lain. Hal tersebutlah yang kemudian memberikan efek renggang. 

Padahal ada kalanya kita butuh interaksi dari orang yang kita sayangi agar terjalin kedekatan emosional. Ya, seperti apapun, mereka merupakan rumah, tempat terbaik bagi kita untuk bisa berbagi cerita dan bertumbuh. Katakanlah di dalam sebuah keluarga.

Untuk meraih kedekatan emosional, tiap individu memiliki cara tersendiri agar quality time bisa tercipta. Misalnya dengan masak-masak atau jalan-jalan ke lokasi wisata bersama orang yang kita sayangi.

Semua usaha dilakukan supaya tiap orang memiliki kesempatan berinteraksi. Niatnya terjadi bonding yang mampu merekatkan kembali hubungan sosial yang telah melebar itu.

Berbicara tentang quality time, mungkin belum banyak orang yang paham mengenainya. Quality time merupakan waktu yang kita habiskan untuk memberikan perhatian penuh kepada orang-orang yang kita sayangi.

Editan pribadi dengan berbagai sumber

Beberapa waktu ini, aku merasa interaksi antara aku dan adik-adikku cukup renggang. Well, bukan karena konflik sih, tetapi lebih pada intensitas pertemuan yang jarang karena sibuk urusan masing-masing. 

Salah satu adikku pernah bilang bahwa ia mengalami mood down selama beraktivitas. Padahal, biasanya ia termasuk orang yang bersemangat untuk melakukan ini dan itu. 

Gak hanya itu saja. Karena aku dan dia jarang bicara, akhirnya terjadi "kekakuan". Kami jadi semakin jarang untuk berdiskusi membahas banyak hal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline