Lihat ke Halaman Asli

MUTIARANISA NUR FADJRIAH

Undergraduate Public Relations Student at Padjadjaran University

Press Release Kegiatan KKN Integratif Universitas Padjadjaran di Pameungpeuk Garut

Diperbarui: 10 Agustus 2022   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

PRESS RELEASE

"KKN-PPM Integratif Beri Pengalaman Belajar

 Inspiratif dan Pengembangan Softskills"

Oleh: Nabila Martagati Sofwan dan Santi R. Anggraeni


Jatinangor, 04/07/22. Sebanyak 17 orang mahasiswa lintas prodi dan Dosen Pembimbing Lapangan (Santi R. Anggraeni) dari Universitas Padjadjaran telah melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN -- PPM integratif) di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut yang berlangsung sejak tanggal 4 Juli hingga 4 Agustus 2022. 

Tema kegiatan KKN adalah pemanfaatan rumput laut berkelanjutan dan cerdas digital berisi rangkaian aktivitas berinteraksi dan belajar bersama masyarakat. Pesisir Kecamatan Pamengpeuk yang menjadi lokasi KKN merupakan habitat berbagai jenis rumput laut alami, terutama jenis Gelidium sp. yang dibutuhkan oleh industri pengolahan agar, yang kelimpahannya dipengaruhi oleh faktor alam dan manusia. Rumput laut tidak hanya berperan sebagai bahan baku pangan dan obat tetapi juga secara ekologi berfungsi sebagai pengasuhan dan makanan organisme laut, penjerap sedimen, penyerap karbon, logam dan bahan organik di  pesisir. Perubahan iklim dan aktivitas antropogenik dapat mengancam kelestarian rumput laut yang tumbuh alami.

Melalui kegiatan KKN, mahasiswa belajar melakukan pengenalan wilayah, adat, budaya serta menjalin komunikasi dengan masyarakat setempat dalam rangka mengenali potensi dan permasalahan kehidupan masyarakat di lokasi. Selain pembelajaran, para mahasiswa juga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan arahan dan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan.

Mahasiswa KKN yang bertugas melaksanakan program rumput laut mendapat kesempatan untuk melihat lebih dekat kegiatan serta mengindentifikasi permasalahan di pabrik pengolahan agar kertas lokal yang merupakan ikon produk olahan rumput laut dari Pamengpeuk. Selain itu,  tim KKN juga melakukan survei lapang serta berinteraksi dengan para petani pencari rumput laut alam di wilayah pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pamengpeuk.  

Program KKN rumput laut menemukan bahwa kegiatan pengumpulan rumput laut dan kegiatan pengolahan memerlukan suplai rumput laut yang berkelanjutan. Perubahan iklim yang terjadi dirasakan mempengaruhi pertumbuhan rumput laut alami, waktu dan hasil panen alam. Hal ini menyebabkan penurunan suplai bahan baku rumput laut alam dan kenaikan harga. Pabrik pengolahan harus mendatangkan bahan baku rumput laut dari luar daerah agar kegiatan pabrik tetap dapat berjalan. Tim KKN rumput laut telah menghasilkan sebuah booklet yang berisi informasi tentang pemanfaatan rumput laut di lokasi KKN agar dapat berkelanjutan dan memiliki nilai tambah.

Tim KKN juga melakukan program KKN cerdas digital bagi pelajar dan masyarakat. Tujuan program adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bermedia digital secara aman dan beretika. Edukasi cerdas digital bagi pelajar dilaksanakan bagi siswa baru SMA Negeri 5 Garut. Siswa kelas X merupakan kelompok usia yang rawan etika dan keamanan dalam bermedia digital ditinjau dari aspek kematangan emosi dan pemikiran.

Masyarakat yang menjadi mitra sasaran edukasi cerdas digital adalah para aparat pemerintah di lingkup Kecamatan Pamengpeuk. Pemilihan sasaran ini merupakan rekomendasi dari Camat Pamengpeuk untuk meningkatkan kecakapan para pengelola pemerintahan di lingkup desa dan kecamatan Pamengpeuk. Materi edukasi media digital yang disampaikan meliputi empat aspek cerdas bermedia digital. Selain itu, para peserta yang terdiri dari perwakilan RT, RW, desa, Koramil dan kecamatan juga mendapatkan sosialisasi dan pelatihan tentang aplikasi digital untuk menunjang fungsi dan pengelolaan data pemerintahan serta kependudukan, salah satunya adalah aplikasi ASIK yang dikembangkan oleh Sekretaris Kecamatan Pamengpeuk.

Program KKN dirasakan mahasiswa sebagai pengalaman pembelajaran yang berbeda dan memberikan kesan lebih mendalam dibandingkan cara online.  Hal ini antara lain karena aspek fisik, motorik dan kognitif  bekerja aktif.  Pembelajaran KKN dirasakan memberikan dampak terhadap perkembangan softskill khususnya komunikasi, kerjsama tim, kepemimpinan, public speaking, analisis masalah, negosiasi serta empati terhadap lingkungan. 

dokpri

Mahasiswa KKN sedang melakukan survei lapang penentuan jenis dan kelimpahan rumput laut (kiri) ; Mahasiswa melakukan observasi dan diskusi dengan pabrik pengolahan agar kertas (kanan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline