Konflik antara Palestina dan Israel telah menjadi highlight di panggung politik dunia selama beberapa dekade. Salah satu isu terpenting dalam konflik ini adalah kebebasan Palestina. Mayoritas warga dunia sepakat bahwa rakyat Palestina memiliki hak hidup bebas dari penindasan dan penjajahan. Namun, realitas di lapangan seringkali jauh dari harapan tersebut.
Konflik ini bukan hanya tentang wilayah, tetapi juga tentang hak asasi manusia yang diabaikan. Rakyat Palestina terus menghadapi pelanggaran hak mereka, termasuk pembatasan pergerakan, penggusuran paksa, dan penindasan yang berkelanjutan. Ini adalah serangan langsung terhadap martabat dan kebebasan mereka.
Mendukung gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) terhadap Israel adalah salah satu cara di mana warga internasional dapat berkontribusi dalam menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina. BDS bertujuan untuk memberikan tekanan politik dan ekonomi kepada Israel agar mengakhiri penyerangan terhadap Palestina
Pemboikotan Israel telah memiliki dampak yang signifikan dalam beberapa bidang. Di sektor ekonomi, beberapa perusahaan besar dan institusi keuangan telah menghentikan investasi atau mengurangi hubungan bisnis mereka dengan perusahaan Israel yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina. Di bidang budaya dan akademik, ada penolakan terhadap pertunjukan seni, konser, dan kolaborasi akademik dengan entitas Israhel.
Rakyat Palestina juga memerlukan komitmen nyata dari pemerintah dan pemimpin dunia untuk bertindak secara tegas dan adil. Negara-negara harus mengambil langkah-langkah konkret untuk menekan Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengakhiri tindakan yang merugikan rakyat Palestina.
Kebebasan Palestina bukanlah sekadar isu regional, tetapi juga merupakan bagian dari perjuangan global melawan penindasan dan kolonialisme. Dengan mengakhiri penindasan terhadap rakyat Palestina, dunia dapat menyampaikan pesan bahwa kebebasan, keadilan, dan martabat manusia adalah hak yang tidak dapat ditawar-tawar.
"From the River to the Sea Palestine Will be Free"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H