Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Margaretha Yaletha

makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

Konstribusi Perempuan dalam Membangun Masa Depan

Diperbarui: 2 Februari 2024   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi Diolah Melalui Canva

STAI Sadra mengadakan seminar public lecture, bertajuk Peran Wanita dalam Peradaban Baru Islam, di Auditorium Al-Mustafa STAI Sadra, pada Jumat (22/12/2023). Dalam acara tersebut menghadirkan Wakil Presiden Republik Islam Iran (RII) Urusan Perempuan dan Keluarga, Dr. Insiyah Khazali. Selain itu, hadir pula beberapa delegasi kedutaan Iran.

Wakil RII itu menyampaikan bahwa perempuan memegang peran penting dalam strategi untuk membangun peradaban baru Islam.

"Perempuan mempunyai peran yang sangat besar dalam membangun peradaban dunia, dengan syarat betul-betul memanfaatkan karunia yang telah diberikan oleh Allah Swt, bukan justru menjadikan dirinya sebagai komoditi untuk dimanfaatkan orang lain," jelasnya.

Wanita memiliki peran yang signifikan dalam peradaban Islam sepanjang sejarahnya. Meskipun sering kali mendapat sorotan yang terbatas, pengaruh dan kontribusi mereka telah membentuk landasan masyarakat Islam.

Lebih lanjut, dia menjelaskan terkait pembatasan pada hak perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki kebebasan yang sama dalam berbagai tindakan, baik ekonomi, sosial, maupun lainnya.

"Kita punya kewajiban untuk memperlakukan perempuan dengan tidak duduk di rumah saja. Namun, kebebasannya tersebut harus menjaga hubungan yang baik, serta tetap menjaga kehormatan diri," ucapnya.

Wanita juga berperan dalam mempertahankan nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat. Sebagai agen perubahan, mereka turut aktif dalam mengatasi masalah sosial dan memperjuangkan hak asasi manusia, termasuk hak-hak perempuan.

Ini adalah sebuah kewajiban bagi semua untuk memahami kapasitas yang ada pada dirinya seperti yang dikatakan Sayyidina Ali bin Abi Thalib "dalam dirimu terdapat potensi yang besar, terdapat alam yang besar dan haruslah kita aktualkan seluruh kapasitas kita."

Allah telah memberikan berbagai karunia yang sangat besar, karunia umur, usia, kesempatan, potensi yang besar, kita tidak boleh menjualnya kita harus menjadikannya sebagai modal agar kita masuk surga, janganlah mau ditukar dengan sesuatu yang kebih rendah daripada itu.

Wanita dalam Islam dianggap sebagai ibu dan istri yang memiliki peran utama dalam membentuk karakter keluarga. Mereka bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak, memberikan kasih sayang, dan menciptakan lingkungan rumah yang harmonis. Peran perempuan dalam berbakti kepada bangsa negara adalah dengan mengajarkan yang baik kepada anak-anaknya perilaku yang baik. Mendidik anak adalah peran ibu yang tidak boleh tergantikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline