Seorang pedagang Agus ( 42 ) mengeluhkan kenaikan sembako menjelang bulan ramadhan 2023. Tentu saja hal ini memberatkan baik bagi pedagang maupun ibu rumah tangga dengan ekonomi menengah kebawah.
"Minyak goreng yang subsidi, kemarin masih Rp 14.000, mbak. Sekarang udah naik jadi Rp 16.000, tapi yang paling naik drastis telor, mbak. Sebelum bulan puasa masih Rp 27.000 per kilo. Sekarang sekilo Rp 32.000". Kata Agus setelah diwawancarai di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Jumat ( 25/03/2023)
Seperti yang kita tahu, ramadhan 1444 H telah ditetapkan pada 23 Maret 2023. Menjelang bulan ramadhan, sama seperti di tahun -- tahun sebelumnya di Indonesia semua barang kebutuhan termasuk sembako yang menjadi kebutuhan pokok kita mengalami kenaikan harga yang signifikan. Terutama minyak goreng yang beberapa bulan belakangan sempat mengalami kenaikan hingga membuat para ibu rumah tangga resah.
"Sebelum puasa ini Rp 35.000 per ekor, mbak. Sekarang sudah Rp 45.000 per ekor. Ya kita pedangang juga gamau kalau harganya terlalu mahal. Mbak. Tapi ya mau gimana, dari sananya juga sudah naik. Kao kemahalan takut kehilangan konsumen aja", kata Eka salah satu pedagang ayam yang ada di Pasar Ciracas, Jakarta Timur.
Ternyata tidak hanya sembako yang mengalami kenaikan. Sayur -- sayuran pokok juga mengalami banyak kenaikan seperti, cabai merah, cabai keriting, bawang merah dan bawang putih, serta daging ayam dan daging sapi pun ikut naik. Cabai merah kriting dan cabai rawit merah yang mengalami kenaikan cukup drastis.
Cabai merah keriting yang tadinya hanya Rp 35.000/Kg sekarang menjadi Rp 60.000/Kg, serta cabai rawit merah yang tadinya Rp 40.000/Kg sekarang naik hingga dua kali lipatnya yaitu Rp 80.000/Kg. Diketahui penyebab kenaikan harga -- harga tersebut dikarenakan melonjaknya permintaan selama bulan ramadhan, namun terbatasnya ketersediaan bahan pokok produksi
Para pedagang berharap agar pemerintah ikut berperan menjaga kestabilan harga bahan -- bahan pokok yang ada di pasar. Para ibu rumah tangga juga berharap harga bahan -- bahan pokok ini semoga bisa kembali stabil mengingat banyaknya kebutuhan untuk berbuka dan sahur selama bulan ramadhan. Mereka juga berharap agar harga tersebut tetap stabil hingga lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H