Lihat ke Halaman Asli

[KRL Series] Cinta Sang Nenek

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat menaiki KRL seperti biasa pagi ini, aku melihat seorang nenek bersama seorang anak perempuan berusia sekitar 8-10 tahunan duduk di bangku paling ujung di gerbong wanita. Anak perempuan itu terlihat (maaf) ‘berbeda’. Liurnya sedikit menetes di bibirnya, kepalanya sering agar miring-miring. Mungkin anak itu menderita down sindrom atau kelainan lainnya. Anak itu berpakaian rapi. Dikepang dua dengan pita di rambutnya. Sepatunya juga bersih. Si nenek tertidur disebelahnya. Sampai di situ aku tak terlalu berpikir jauh di samping kereta sudah mulai penuh dan aku harus berjuang untuk tetap tegak berdiri di tengah himpitan penumpang lainnya.

Begitu menjelang tiba di stasiun Manggarai, si nenek telah bangun dan sepertinya bersiap untuk turun. Aku baru memperhatikan, ternyata ada kain gendongan di pundaknya. Aku terkesiap. Mungkinkah si nenek akan menggendong anak sebesar itu? Sedangkan anakku di rumah saja yang masih TK sudah terlalu berat untuk digendong.

Dan benar, anak itu digendong sambil berusaha tak jatuh karena penumpang masih lumayan penuh. Penumpang di sekitarnya membantu membawakan tasnya. Masya Allah, mataku langsuing basah. Terlintas segala macam pikiran tentang mereka. Alangkah sayangnya si nenek, kemana ortunya, dll.

Kebetulan akupun turun di satsiun yang sama dan bertemu dengan salah seorang teman kantor. Ketika aku menunjukkan nenek yang sedang menggendong cucunya itu, dia bercerita pernah bertanya pada nenek itu bahwa itu adalah cucunya yang saat berumur 2 tahun terkena panas tinggi sehingga menjadi seperti itu. Saat ini ia sedang dalam pengobatan di RS Cipto dan sudah ada perkembangan yang baik dari sebelumnya tidak bisa duduk sekarang sudah bisa duduk. Rasanya aku tetap saja tak tega melihat mereka. Sampai kapan sang nenek akan terus menggendongnya yang pasti akan semakin berat? Semoga ia diberi kekuatan serta kesembuhan segera untuk cucunya.

###

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline