Tahun 2021 merupakan tahun yang masih merasakan pedihnya serangan virus. Hal tersebut memberi dampak ke banyak bidang kehidupan, contohnya pendidikan dan khususnya adalah kesehatan. Pemerintah sudah berusaha membenahi kekacauan dan dampak yang ditimbulkan karena pandemi, namun hal tersebut belum cukup tanpa bantuan kaum agent of change alias 'mahasiswa'.
Universitas Diponegoro (Undip) rutin menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk dilaksanakan oleh mahasiswa. Pada bulan Juli -- Agustus 2021 dilaksanakan KKN Tim II Undip di lingkungan tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Mahasiswa KKN diberikan tanggungan untuk melakukan aksi berupa pengabdian masyarakat untuk turut membantu meringankan dampak saat pandemi dan juga beraksi untuk memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGs).
Mutiara Hardiani Mahe, salah satu Mahasiswi KKN Tim II Undip melaksanakan dua program sebagai pengabdian untuk masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya yaitu Kelurahan Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Program pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2021, sedangkan program kedua dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2021.
Program pertama yang berjudul "Pengenalan Platform Kuis Online Kepada Pengajar SD Peterongan Sebagai Inovasi Pembelajaran di Tengah Pandemi" diadakan karena melihat poin 4 SDGs yaitu "Pendidikan yang Berkualitas". Demi tercapainya tujuan tersebut, salah satu aksi yang bisa dilaksanakan adalah menyediakan pembelajaran yang menyenangkan terutama untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Peserta program tersebut adalah 16 pengajar di SD Peterongan. Pemanfaatan Google Forms untuk pembelajaran yang dirasa kurang menyenangkan dan membuat jenuh juga menjadi faktor pendukung adanya program tersebut.
Platform kuis online yang dikenalkan adalah QUIZIZZ karena dapat mengemas pembelajaran dalam bentuk permainan. Materi disampaikan dalam bentuk demo secara langsung (dengan LCD/ proyektor) serta juga disediakan dalam bentuk modul cetak dan soft file (PDF). Mutiara juga menyediakan video tutorial yang dapat diakses kapan pun. Program juga diisi dengan antuasiasme para pengajar yang tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Selain dalam bidang pendidikan, kesehatan menjadi fokus utama yang harus ditangani. Program kedua dilakukan sebagai upaya pencegahan virus penyebab Covid-19 dengan melakukan desinfeksi mandiri di rumah. Dikarenakan himbauan untuk tidak mengumpulkan massa di lingkungan tersebut, program dilakukan melalui chatting platform yaitu WhatsApp. Peserta kegiatan tersebut terdiri dari 18 warga yang bergabung di grup Paguyuban RT II, RW V, Kelurahan Peterongan. Tidak semua warga bergabung ke grup, namun sudah ada perwakilan untuk setiap keluarga.
Materi program yang berjudul "Edukasi Desinfeksi Mandiri di Rumah Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19" itu dikemas dalam bentuk infografis dan blog. Infografis berisi panduan ringkas dalam melakukan desinfeksi mandiri dilengkapi visualisasi gambar. Sedangkan blog artikel berisi panduan yang lebih rinci.
Dari kedua program yang diadakan, diharapkan target program tersebut dapat mengimplementasikannya dengan baik dan benar.