Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Dwima

Pendidikan

"Ibu, Dapatkah Aku Mandiri?"

Diperbarui: 4 Oktober 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

“Ibu, dapatkah aku mandiri?” terdengar suara seorang anak kecil yang tiba-tiba bertanya kepada ibunya. Kalimat tersebut terucap ketika anak-anak merasa dirinya sudah bisa mulai berpikir secara abstrak. 

Perkembangan pemikiran anak dipengaruhi oleh interaksi sosial dalam konteks budaya di mana ia dibesarkan (Sri Wulandari Danoebroto, 2015). Salah satu yang membentuk kognitif seorang anak yaitu latar belakang sosial budayanya.  Perkembangan kognitif terjadi pada saat individu berhadapan dengan pengalaman baru dan ketika anak tersebut dapat memecahkan masalah yang ditemui.

Lev Vygotsky menyatakan perkembangan anak dapat dilihat dari cara memecahkan masalah dibawah bimbingan mentor atau berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih mampu, inilah yang dikenal dengan teori Zone of Proximal Development (ZPD). ZPD memiliki 4 tahap yaitu pada tahap pertama, tindakan anak masih dipengaruhi oleh orang lain seperti orang tua yang membantu anak ketika memakai sepatu. 

Tahap kedua, tindakan anak yang didasarkan atas inisiatif sendiri seperti anak mulai belajar untuk menggunakan sepatu sendiri meskipun terkadang anak masih sering keliru dalam memasang sepatu. Tahap ketiga, tindakan anak berkembang spontan dan otomatis. 

Tindakan anak mulai melakukan sesuatu tanpa adanya perintah dari orang tuanya. Tahap keempat, merupakan tahap pengulangan dari 3 tahap sebelumnya. Tindakan anak spontan dan otomatis, melakukan sesuatu didasarkan pada pengetahuannya sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline