Lihat ke Halaman Asli

Geert Wilders, Politisi Belanda yang Anti-Muslim dan Anti-Imigran!

Diperbarui: 5 Desember 2023   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geert Wilders, leader of the Party for Freedom (PVV) (Sumber: Mike Corder)

 

Geert Wilders, seorang politisi Belanda dan pemimpin dari Party for Freedom (PVV), telah memenangkan pemilu sebagai Perdana Menteri baru Belanda pada Rabu (22/11/2023). Wilders sendiri merupakan seorang pemimpin dari Party for Freedom yang merupakan partai terbesar ketiga di parlemen Belanda, dengan 37 dari 150 kursi.

Meskipun menjadi pemenang dalam pemilihan umum, Geert Wilders masih belum dapat dipastikan untuk menjadi Perdana Menteri karena beberapa alasan, salah satunya adalah dia belum bisa mendapatkan cukup dukungan dari partai lain untuk membentuk pemerintahan mayoritas karena pandangannya yang kontroversial, sedangkan untuk membentuk mayoritas pemerintah di Belanda sendiri diperlukan 76  kursi dari 150 kursi yang tersedia. 

Wilders dikenal karena pandangannya yang kontroversial dan memecah belah tentang Islam dan imigrasi. Program dari partai tersebut antara lain adalah usulan untuk melarang mendirikan masjid, Al-Qur'an, dan penggunaan kerudung di gedung pemerintah. Ia telah beberapa kali divonis atas pernyataannya yang kontroversial, namun Wilders berhasil menghindari hukuman penjara.

Beberapa contoh kasus yang menjerat Geert Wilders antara lain adalah kasus fitnah (2010), Geert Wilders didakwa karena menyebarkan fitnah terkait dengan sebuah film yang berunsur islam, ia dituduh melakukan hasutan kebencian dan diskriminasi terhadap islam. Namun hakim memutuskan untuk tidak memberikan hukuman karena pernyataannya ditujukan pada keyakinan agama dan bukan terhadap individu. 

Selain itu, ia juga pernah tersandung kasus rasisme terhadap etnis Maroko pada tahun 2016. Wilders didakwa karena melakukan diskriminasi setelah menyebut orang Maroko "sampah" di kampanyenya. Wilders dinyatakan bersalah namun tidak dijatuhi hukuman.

Meskipun pandangannya kontroversial, Wilders telah mempertahankan posisinya sebagai figur penting dalam politik Belanda.
Sebagai calon Perdana Menteri baru, kebijakan dan retorika Geert Wilders akan memiliki dampak signifikan pada Belanda dan hubungannya dengan negara lain, terutama yang memiliki populasi Muslim yang dominan. Hasil persidangan dan lanskap politik yang terus berkembang di Belanda akan menentukan sejauh mana pengaruh Wilders dalam politik dan masyarakat Belanda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline