Lihat ke Halaman Asli

Sel Prokariotik vs Sel Eukariotik

Diperbarui: 2 September 2020   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: quipper.com

Selamat datang dan selamat membaca bagi yang sedang membuka konten pertama saya ini. Jadi, kali ini saya akan membahas tentang mutasi gen pada sel eukariotik dan sel prokariotik, manakah yang lebih cepat? Sel prokariotik kah atau sel eukariotik? Namun, sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya jika kita paham terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sel.

Jika kita melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, seluruh makhluk hidup,baik yang mikroskopis maupun makroskopis, tersusun dari bagian kecil yang disebut sel. 

Jadi apa yang dimaksud dengan sel? Sel merupakan tingkatan struktural kehidupan struktural yang memiliki seluruh sifat kehidupan, seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostasis (pengaturan tubuh), serta adaptasi terhadap lingkungan di sekitarnya.  

Intinya, sel merupakan kumpulan materi paling kecil/sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun makhluk hidup yang paling sederhana dan paling kecil.

Lalu bagaimana sejarah tentang sel itu sendiri? Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1655. 

Pada saat itu, Ia mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ia melihat adanya ruangan kecil kosong, kemudian Ia menamakannya dengan sel (bahasa Latin, celulla = kamar kecil)

Kemudian, penemuan tentang sel berkembang ketikaAntonie Van Leeuwenhoek menjadi orang yang pertama kali melihat sel hidup dari alga Spyrogyra dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1674. Sejak saat itu, para ilmuwan berlomba-lomba untuk melakukan percobaan tentang sel.

Theodore Schwann (ahli anotomi hewan) dan Matthuas Jakob Schleiden (ahli anotomi tumbuhan) pada tahun 1838 berpendapat bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun dari sel

Kemudian, Rudolf Ludwig Karl Virchow pada tahun 1858 menemukan penemuan  yang menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya ( omnis celulla e celulla)

Robert Brown menemukan nukleus (inti sel) pada sel tanaman anggrek. Ia berpendapat bahwa nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mengatur segala aktivitas di dalam sel

R. Strasburger menyatakan bahwa setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui pembelahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline