Lihat ke Halaman Asli

Sajak Semarak Cinta

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh ombak saling beradu

Sementara kawanan makhluk malam mengalun lagu di balik perdu

Gemintang bergandeng dalam formasi

Tetap tersenyum sepenuh hati

Meski beberapa helai mega mengukung pandangannya dari kami

Di atas butir anakan batuan yang memutih suci

Di bawah langit yang Kau bentangkan sebagai atap nyawa kami

Sujud kami mengejar cinta-Mu yang teralun lewat alam laksana melodi

Akbar, akbar, akbar

Formasi gemintang terantai masih

Saat langit mulai membukakan pintu untuk Sang Mutiara

Duhai, sinar peraknya bagai helaian kain berpijar dari balik mega yang menyambutnya haru

Sementara ombak semakin terbakar bara hatinya

Menyerukan nada semangat menggelora

Dan kami di bawah pintu itu,

Duduk pada formasi melingkar, menatap api yang menari riang di atas bara merah

Lihatlah, asap itu berlari keluar, membumbung ke atas lantas menggulung ke arah laut

Seolah ingin pula bernyanyi bersama ombak di tepi pantai

Ya, di bawah alam yang begitu cantik Kau dandani

Kami telah menggurat mimpi di sini

Mimpi menyemarakkan ayat-ayat cinta-Mu

Bak alam yang saat itu pula ramai menyemarakkan cinta mereka

Cinta yang detik itu pula terbang lurus ke arah singgasana agung-Mu

*

Keyongan Kidul, 20 April 2014

**Persembahan untuk keluarga baruku di JMG :)

#SemangatFastabiqulKhairat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline