Malam meringkuk
Penjaga malam termenung duduk
Di atas sajadah, Tuhan kupeluk
Rinai hujan sejenak menatap heran
Melihat mataku yang deras melebihinya
Meraung di bawah lutut Tuhan
Mengais belai yang sering diabai
Tetaplah di sisiku, Tuhan
Aku raga tanpa nyawa
Jika Kau selangkah saja menjauh dariku
Kuharap Tuhan sudi membalas pelukku
Yang penuh nista dari kepala hingga ujung kuku
***
Keyongan Kidul, 20 Desember 2013
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI