Lihat ke Halaman Asli

Mutiara Ariningtyas

Mahasiswi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro

Basmi Jentik Hingga Tak Berkutik! Mahasiswa Undip Lakukan Pemberantasan Jentik Nyamuk di Kelurahan Mangunjiwan

Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mangunjiwan, Demak (12/8) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 di Kelurahan Mangunjiwan melaksanakan Kegiatan Pemantauan Jentik Nyamuk (PJN) di RT 03/RW 01 dan RT 03/RW 03. Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Lurah Mangunjiwan yang menyatakan bahwa permasalahan yang menjadi prioritas saat ini yakni endemi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meningkat. Terlebih lagi sudah ada kasus positif yang ditemukan di Kelurahan Mangunjiwan. Selain itu, surveilans DBD Puskesmas Demak III mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan DBD, warga lebih cenderung memilih melakukan fogging dibandingkan dengan PJN.

"Warga lebih memilih difogging daripada diperiksa jentik nyamuknya. Padahal fogging hanya mematikan nyamuk dewasa, jentik nyamuknya masih hidup jadi bisa tetap bisa berkembang" ujar Bu Erna.

img-20220708-090255-1-62f7513aa1aeea61ba13f142.jpg

Kegiatan PJN dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan di dua wilayah berbeda, yaitu tanggal 8 Juli dan 22 Juli di wilayah RT 03 /RW 01 sedangkan pada tanggal 20 Juli dan 12 Agustus di wilayah RT 03 RW 03. Sasaran pengecekan PJN adalah penampungan air seperti bak kamar mandi, gentong tampungan air, dan juga penampang pot yang berada di depan halaman rumah.

whatsapp-image-2022-08-12-at-22-13-27-62f7515ea1aeea5e6a188ff3.jpeg

img-20220720-105238-62f751713555e4518c7464e2.jpg

Pemeriksaan Jentik Nyamuk atau PJN bertujuan untuk menurunkan populasi jentik nyamuk dengan meningkatkan peran masyarakat dalam pemberantasannya. Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan langkah Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 M Plus. Gerakan tersebut meliputi kegiatan: (1) Menguras bak mandi dan wadah lain yang dapat menampung air, (2) Menutup rapat Tempat Penampungan Air (TPA), (3) Menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas, seperti botol plastik dan kaleng bekas.

img-20220720-1021191-62f7514b3555e453086b74e2.jpg

Pada pelaksanaan kegiatan PJN, Mahasiswa bersama dengan Ketua RT setempat, Surveilans DBD dari Puskesmas, dan Bidan Kelurahan terkait dibagi menjadi beberapa kelompok melakukan PJN secara door to door. Pada kunjungan pertama, pengecekan dilakukan dengan menyenteri bak penampungan air dengan senter lalu dilihat apakah terdapat jentik nyamuk di dalamnya atau tidak. Hasil yang diperoleh dicatat sebagai bahan tindak lanjut pada kunjungan kedua. Dalam kegiatan PJN mahasiswa juga memberikan edukasi terkait pencegahan DBD, Bahaya DBD dan Gejala DBD dengan media leaflet pada warga setiap yang rumahnya dikunjungi. Selain itu, mahasiswa juga memberikan Abate pada rumah yang positif ditemukan jentik nyamuk. Pada kunjungan kedua, mahasiswa melakukan PJN sebagai tindak lanjut pada rumah warga yang ditemukan kasus positif jentik sebelumnya. Selain itu, mahasiswa juga menempelkan beberapa poster mengenai DBD di tempat-tempat umum di area sekitar agar mudah dibaca oleh warga.

m-62f751873555e45e65615766.jpg

img-20220722-094633-62f7519b3555e4636f13ac32.jpg

Hasil dari kegiatan PJN diperoleh Angka Bebas Jentik yang sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan agar lingkungan Kelurahan Mangunjiwan menjadi lingkungan yang sehat dan terbebas dari jentik nyamuk. Harapan dilaksanakan kegiatan PJN ini agar warga sadar bahwa bukan hanya fogging saja yang dapat dilakukan sebagai pencegahan DBD, namun pemberantasan jentik nyamuk juga memiliki peran yang sangat signifikan. Selain itu, waga dihimbau agar tetap aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Penulis : Kelompok 29 TIM II KKN Undip 2021/2022
DPL : Damar Nurwahyu Bima, S.Si, M.Si
Lokasi: Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline