Lihat ke Halaman Asli

Cahaya untuk Ibu

Diperbarui: 22 Desember 2020   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam ku termenung 

Ku lihat sekitar ku

Hijau bergoyang menerpa tubuh

Pesonanya dapat melirik hati

Indahnya menusuk kalbu 

Alam sejuk dapat merubahnya

Kicauan burung tak lagi terdengar

Rintihan air hujan tak ada lagi

Embun pagi tak lagi terlihat

Terukir senyuman dari balik pintu

Dia adalah ibu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline