Perkembangan teknologi memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia, termasuk pendidikan dan hiburan. Namun kemajuan ini memberikan tantangan yaitu kecanduan gadget. Pada era digital ini tidak asing lagi dengan perangkat teknologi terutama gadget. Orang tua mengenalkan pada anak dan memberikan gadget ketika usia dini. Orang tua memanfaatkan gadget agar anak dapat menjalankan aktivitas dengan tenang, tanpa khawatir anak keluyuran, anak tidak bermain kotor, dan tidak rewel dan mengganggu aktivitas orang tua. Orang tua beranggapan gadget mampu menjadi teman bermain yang aman dan mudah dalam pengawasan sehingga peran orang tua sekarang sudah tergantikan oleh gadget yang seharusnya menjadi teman bermain. Saat ini di dalam gawai (gadget) terdapat berbagai macam permainan baik online maupun offline, terdapat berbagai konten video yang berbasis anak seperti youtube.
Kecanduan yaitu kondisi dimana individu merasakan ketergantungan terhadap suatu hal yang disenangi pada berbagai kesempatan mengakibatkan kurangnya kontrol terhadap perilaku
Kecanduan Gadget diartikan sebagai kondisi dimana anak menggunakan gadget secara berrlebihan sehingga mengganggu aktivitas belajar, bermain dan bersosialisasi. Fenomena ini memiliki dampak yang luas pada aspek fisik (cenderung mengalami gangguan kesehatan), sosial-emosional (Mengurangi aktivitas interaksi sosial antar sesama, menghambat keterampilan komunikasi dan empati) dan kognitif (Membatasi anak untuk mengeksplor dunia nyata)
Terdapat Teori Perkembangan kognitif, Jean piaget (1896-1980). Teori ini memberikan pemahaman bagaimana anak bisa berpikir, belajar dan berkembang. Pada teori ini termasuk pada tahap praoperasional (usia 2-7 tahun) dan tahap operasional konkret (7-11 tahun). Pada tahapan praoperasional, anak mulai berpikir tetapi pemikirannya masih egosentris dan belum logis (cenderung tertari pada hal-hal yang menarik). Pada tahapan operasional konkret anak mampu berpikir secara logis tentang sebab-akibat, namun pemikiran mereka masih terbatas
Terdapat perilaku yang perlu diwaspadai oleh orang tua yaitu Anak kehilangan minat dalam kegiatan lainnya, tidak suka begaul dan bermain di luar, cenderung membela diri dan marah ketika ada yang mengurangi atau menghentikan mereka bermain gadget, berani berbohong dan mencuri-curi waktu bermain gadget
Alasan anak menyukai dan kecanduan gadget yaitu karena adanya game online yang menarik hati anak-anak untuk memainkannya,, sosial media cenderung anak selalu ingin mendapatkan pujian atau sanjungan,, judi online melalui gadget anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan suka tantangan.
Penggunaan dan pengenalan gadget pada anak usia dini memiliki dampak negatif yang dapat berpengaruh pada aspek perkembangan anak. Anak perlu di awasi dan dibatasi dalam penggunaan gadget. Orangtua dituntut untuk membatasi dan mengawasi penggunaan gadget pada anak usia dini
Penggunaan gadget secara berlebihan memberikan dampak yang begitu besar, yaitu anak dapat mengalami gangguan pada kejiwaanya dan mengalami masalah pada tumbuh kembang anak hingga hiperaktif,, anak tidak dapat mengontrol penggunaannya, sering marah, mengamuk dan berontak saat tidak diperbolehkan menggunakan gadget,, gangguan kesehatan (mata atau radiasi),, mengurangi minat baca,,mengilangkan ketertarikan pada aktivitas bermain atau kegiatan lainnya (bersifat individualis atau menyendiri),, terlalu lama penggunaan gadget dapat mengganggu aktivitas yang akan mengganggu perkembangan otak sehingga menimbulkan hambatan pada komunikasi (komunikasi tidak lancar dengan baik) serta menghambat kemampuan mengekspresikan dalam pemikirannya.
Berdasarkan pemaparan di atas diharapkan orangtua dapat mendampingi, mengawasi dan menyadarkan orangtua untuk tidak memberikan gadget pada anak saat orang tua tidak mau digaaggu pekerjaannya, saat merasa bosan, badmood dan anak ingin bermain. Peran orang tua sangat penting dalam dalam mencegah kecaduan
Berdasarkan pemaparan di atas diharapkan orangtua dapat mendampingi, mengawasi dan menyadarkan orangtua untuk tidak memberikan gadget pada anak saat orang tua tidak mau digaaggu pekerjaannya, saat merasa bosan, badmood dan anak ingin bermain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H