Lihat ke Halaman Asli

Hikmah di Rabu Sore

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin waktu tercabut satu persatu

menumpuk...membukit

kering, percuma, sebagian hilang terbawa angin.

Sebagian  menutupi got bau berlumpur

Got kotor dikira kericik sungai bersih menuju lautan

Rumput kering seolah pinus hijau segar tegar

hati terbahak melihat mata tertipu.

Mana waktuku? kembalikan!

Matahari terpingkal.

Bulan hanya berkata sedikit

"Penyesalan itu duri!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline