Lihat ke Halaman Asli

Mutia Nuraini

Mahasiswa

Mahasiswa Prodi PGSD UM Purworejo Melakukan Studi Lapangan Wawancara Mengenai Budidaya Perkebunan Kacang Panjang

Diperbarui: 2 Desember 2024   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya Tanaman Kacang Panjang Kecamatan Grabag, Purworejo

Kelompok 2 Bersama Dengan Narasumber Wawancara

Kelompok 2 Bersama Dengan Narasumber Wawancara

Pada tanggal 08 November 2024, Mahasiswa UM Purworejo melaksanakan Studi Lapangan di Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Diadakannya studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui cara budidaya tanaman kacang panjang.

Kacang panjang atau disebut juga Vigna unguiculata merupakan salah satu tanaman legum yang banyak dibudidaya di Indonesia. Tanaman ini dikenal dengan nama lain seperti kacang buncis atau kacang kelor dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional. Kacang panjang memiliki banyak manfaat, mulai dari kandungan gizi yang tinggi hingga peranannya dalam memperbaiki kualitas tanah berkat kemampuan leguminosa untuk mengikat nitrogen.

Budidaya kacang panjang merupakan pilihan yang menguntungkan bagi petani karena selain memiliki nilai jual yang baik, tanaman ini juga mudah dipelihara dan cocok ditanam di berbagai jenis tanah. Dengan persiapan lahan yang tepat, pemilihan benih unggul, serta perawatan yang baik, hasil panen kacang panjang dapat meningkat secara signifikan. Diharapkan, dengan mengikuti langkah-langkah dalam budidaya ini, para petani dapat memperoleh hasil yang optimal dan berkelanjutan.

Untuk budidaya kacang panjang, pertama pilihlah lahan yang gembur dengan drainase baik, lalu buat bedengan setinggi 20-30 cm. Pilih benih berkualitas dan rendam dalam air hangat selama 4-6 jam sebelum ditanam. Tanam benih dengan kedalaman 2-3 cm dan jarak antar tanaman sekitar 30 cm. Lakukan penyiraman secara rutin, hindari genangan air, serta bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Berikan pupuk NPK dan pupuk organik secara teratur, serta pasang penopang agar tanaman dapat merambat dengan baik. Kacang panjang dapat dipanen setelah 60-75 hari setelah tanam, tergantung kondisi tanaman.

Setelah sesi pengamatan dan wawancara selesai, dilanjutkan dengan sesi berikutnya yaitu sesi foto bersama dengan narasumber terkait budidaya tanaman kacang panjang tersebut sebagai bukti dokumentasi telah melakukan studi lapangan dengan sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline