Lihat ke Halaman Asli

Mutia Nisa

2330103020056_UPR Dosen pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, SE., ME

Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kebijakan Moneter untuk Mendukung Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Diperbarui: 16 Oktober 2023   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

             Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu kebijakan moneter yang telah diterapkan di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). KUR merupakan jenis kredit yang diberikan kepada UMKM dengan suku bunga yang rendah dan persyaratan yang relatif mudah dipenuhi. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di dalam perekonomian suatu negara. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pentingnya KUR dan kebijakan moneter dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

I.Peran KUR dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM

a.Fasilitas Pendanaan yang Mudah

             Salah satu kelebihan dari KUR adalah fasilitas pendanaan yang mudah diperoleh oleh UMKM. Persyaratan yang diberlakukan oleh bank-bank yang menyediakan KUR relatif lebih mudah dibandingkan dengan kredit konvensional. Hal ini memungkinkan UMKM yang memiliki akses terbatas terhadap sumber pendanaan untuk mendapatkan akses ke modal yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya.

b.Suku Bunga yang Rendah

             KUR memiliki suku bunga yang rendah dibandingkan dengan kredit konvensional. Hal ini sangat menguntungkan bagi UMKM, terutama yang berada dalam tahap awal pengembangan usaha. Suku bunga yang rendah memungkinkan UMKM untuk membayar cicilan kredit dengan lebih terjangkau, sehingga tidak memberatkan keuangan mereka dan memungkinkan untuk mengalokasikan dana lebih banyak untuk pengembangan usaha.

c.Jangka Waktu Pinjaman yang Fleksibel

             KUR juga menawarkan jangka waktu pinjaman yang fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan UMKM. Hal ini memungkinkan UMKM untuk mengatur pembayaran cicilan sesuai dengan arus kas yang dimiliki oleh usahanya. Fleksibilitas ini sangat penting bagi UMKM, terutama yang bergerak di sektor-sektor yang memiliki fluktuasi pendapatan yang tinggi.

II.Kebijakan Moneter dan Dampaknya pada UMKM

a.Pengendalian Inflasi

             Salah satu tujuan utama kebijakan moneter adalah mengendalikan inflasi. Inflasi yang tinggi dapat merugikan UMKM karena meningkatkan biaya produksi dan mengurangi daya beli konsumen. Dengan mengendalikan inflasi, kebijakan moneter dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline